webnovel

Dosa Terindah

Hampir semalaman suntuk pak Gibran berpikir akan permintaan Suci padanya untuk mengajarinya banyak bahasa asing. Tadinya dia berpikir bahwa gadis lugu itu akan menegurnya dan menyadari bahwa pak Gibran diam-diam memperhatikannya.

"Akh, kenapa pikiranku selalu kotor beberapa hari ini? Ada apa denganku? Sungguh memalukan!" ujar pak Gibran sendiri di dalam ruangannya.

Sesaat kemudian dia kembali di bayangkan oleh kenangan saat bersama Khanza. Membuatnya ingin marah dan benar-benar marah. Dia merasa seakan ingin menggila setiap kali di ingatkan kembali tentang kenangan bersama Khanza dan tentang perubahan sisi Khanza saat ini.

Menit kemudian, pak Gibran di kejutkan oleh panggilan telepon dari Icha yang sudah lama tidak berkabar. Dengan cepat pak Gibran menerima panggilan tersebut.

"Halo, Icha. Apa kabar? Kenapa kau baru menelpon bapak?" pak Gibran langsung mengomelinya ketika sudah menempelkan ponselnya di telinganya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ