webnovel

Dosa Terindah

"Pa, cepat pulang!"

Suara Bianca terdengar begitu parau dari seberang sana. Ketik pak Gibran menerima panggilan teleponnya, dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, karena dia belum menyadarinya.

"Tapi ma, pekerjaan papa belum selesai di sekolah."

"Aku mau papa pulang hari ini juga!" sahut Bianca kembali dengan kesal. Membuat pak Gibran sedikit tersentak.

"Ya ya, baiklah. Papa pulang sekarang," jawab pak Gibran mengiyakan di ujung ponselnya itu.

Bip bip bip…

Panggilan berakhir begitu saja, pak Gibran semakin bertanya-tanya, ada apa dengan sikap istrinya itu?

Dia pun beranjak berdiri setelah mematikan laptopnya. Sambil melihat layar ponselnya, dia baru menyadari jika Icha belum memberinya tanggapan. Lalu kembali dia membuka dahulu pesan yang ia kirim kepada Icha tadi.

"Oh Tuhan, apa yang telah aku lakukan?" pak Gibran terkejut seraya menepuk keningnya sendiri.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ