Hari berganti hari terus berjalan dengan biasanya. Hal itu semakin memperkuat kecurigaan kedua orang tua Khanza tentunya. Melihat Khanza, yang masih memilih untuk tetap tinggal bersama di rumah mereka. Sedang Devano tidak pernah muncul dan datang untuk berkunjung.
"Bu, aku harus berbicara dengan Khanza. Hal ini tidak bisa dibiarkan, bagaimana jika ada sesuatu yang buruk terjadi pada kedua anak kita?"
"Sayang, sabarlah sebentar. Kau tahu bagaimana anak kita itu, Khanza sangat keras kepala tapi juga mudah cengeng. Kita harus berhati-hati berbicara dengannya saat ini, terlebih lagi kondisinya yang sedang hamil. Apakah kau mau jika cucu kita nanti jadi cengeng seperti ibu nya sejak kecil?" sahut ibu Khanza pada suaminya itu. Mereka sedang berbincang di kamar menjelang tidur.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください