Sudah satu jm berlalu, Khanza tak juga kunjung terlelap dalam tidurnya. Meski sedang berada dalam pelukan Devano. Dia sedikit merasa sesak, tidak bisa bergerak bebas sehingga dia kesulitan untuk merubah posisinya sejak tadi. Hal itu membuat Devano jadi terbangun kembali setelah sejak tadi dia sudah lebih dulu terlelap sembari memeluk Khanza.
"Sayang, ada apa?" tanya Devano dengan lebih mengeratkan pelukannya pada tubuh Khanza.
"Maaf, aku sudah membangunkanmu. Aku hanya, ehm… belum terbiasa memakai pendingin suhu ruangan, jadi sedikit kedinginan."
"Astaga, apakah berada dalam pelukanku membuatmu masih kedinginan?"
"Tsk… menyebalkan!" cakap Khanza merubah posisinya membelakangi Devano.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください