di kelas
pangeran Kembali bangkunya tempat duduknya memang gayanya tampak cool tapi pangeran tidak bisa menyembunyikan perasaan kesal nya yang terlintas di wajah mukanya.sahabat pangeran pun menyadari sikap pangeran yang berubah !
pangeran Lo kenapa ! tanya Doni menyodorkan segelas air putih diminum pangeran biar tambah cool dikit gitu Dingin gitu kepalanya mah supaya setan-setan penganggu Lo pada hilang dan tak menganggu lagi.
" nggak lucu ! dengan gayanya sok marah pangeran ternyata menerima segelas air putih dingin dari genggaman Doni pangeran meneguk segelas air putih yang Doni berikan
" susah ngomong sama orang yang nggak waras"
" siapa yang nggak waras ? Gue yang gila udah di kasih minum malah ngatain gue segala ! Doni terkekeh
" siapa yang gila "
" itu nenek lampir angel pangeran menggelengkan kepalanya " Gue nggak habis pikir masih ada di dunia ini sejahat angel "
" mungkin karena Lo yang lakukin ke angel juga sama jahatnya pangeran ! tanggap Doni dengan cepat " cewek itu kalau udah sayang bakalan ngelakuin apa pun tanpa pikir panjang masing mending angel cuma bikin cewek Lo dikeluarin dari sekolah ini kalua angel malah ikutan bunuh diri gimana ! ujar Doni
" salah nya dia sih jangan terlalu sayang dan cinta sama gue " pangeran menjelaskan " karena gue nggak pernah minta di sayangi sama dia dengan kapasitas yang berlebihan.sayang mah secukupnya aja supaya hubungan itu nggak berakhir nggak ada yang terluka parah.
Gilang yang duduk di belakang pangeran langsung menimpali " meskipun lo udah minta supaya angel nggak sayang sama Lo tapi orang mana sih yang bisa mengendalikan perasaan sayang dia ke Lo pangeran ? cewek itu selalu ngasih lebih daripada yang Lo minta Lo minta hatinya dia kasih jantungnya Lo minta perhatiannya dia kasih perasaannya dia Lo minta cintanya dia kasih seluruh dia kasih seluruh hidupnya dia jadi Bukan angel yang salah pangeran dalam kasus ini Lo berdua yang salah
pangeran menghela nafas berat " kok kalian berdua malah belain angel sih ! jangan- jangan mentang-mentang mantan kalian berdua sama iya makanya kalian berdua nyalahin gue
pangeran nggak ada hubungan iya ! Lo mah kalua di beritahu suka melenceng jauh
udahlah gue mau keluar kelas lagi aja deh ke taman atau ke mana kek supaya kepala gue nggak pusing gini pangeran beranjak dari tempat duduknya sementara Doni dan Galang hanya saling menatap bingung Galang kini membuka suara " suka-suka pangeran ajalah orang ganteng mah bebas mau ngapain "
cowok itu berjalan ke arah pintu keluar kelas tapi wali kelas pangeran menghalangi pangeran " pangeran Kamu mau ke mana ! sebentar lagi kelas di mulai saya ada pengumuman penting
pangeran memundurkan langkahnya dan kembali ke tempat duduknya
" saya senang kalian tetap di kelas dan tetap bersemangat belajar mandiri meskipun guru fisika kalian hari ini tidak masuk kelas Bu Ani hari berhalangan hadir hari ini tapi beliau menitipkan tugas buat kalian dan saya mempunyai pengumuman lainnya di awal semester baru ini kita mendapatkan temen baru dari Bandung seorang laki-laki"
seluruh pandangan sontak menatap ke arah depan kelas Terutama siswa cewek yang berharap siswa baru kali ini lebih tampan dari pangeran pujaan hati mereka Nama siswa itu di panggil Bu Lidia pangeran dan sahabat-sahabatnya seakan mengenal nama cowok murid baru itu
murid tersebut tersenyum ke arah siswa-siswi yang memasang wajah bahagia Terutama cewek yang sudah mengincar cowok murid baru itu.Namanya GIO dia adalah murid pindahan dari Bandung GIO tersenyum antusias " Teman-teman perkenalkan nama saya GIO Pratama "
" GIO kamu bisa duduk di samping cahaya ya hanya bangku itu yang kosong ucap Bu Lidia menunjuk ke arah cahaya " meja dan bangku kamu ada di sana semoga kelas ini menyenangkan iya silahkan kamu bisa duduk di samping cahaya dan mulai mengerjakan tugas fisika nya "
GIO berjalan ke arah bangku cahaya dan duduk di samping cahaya " Gue izin iya duduk di samping Lo "
" Hmmm...." jawab cahaya malas sembari mengerjakan tugas fisika
kalau boleh kamu mau iya nemenin gue untuk melihat sekolah ini akan gue belum tahu daerah-daerah sekolah ini ! tanya GIO
" Dih kamu kira aku ini Go-Jek nganterin Lo keliling tuh pangeran bakalan anterin Lo untuk keliling-keliling sekolah ini mereka baik kok bakalan anterin Lo keliling-keliling sekolah ini ! jawab cahaya sambil menolehkan kepala ke arah pangeran
GIO menggelengkan kepalanya " nggak bisa sama Lo aja ! Tuh cowok yang kamu tunjuk siapa namanya oh pangeran keliatan dari wajahnya sangat galak gue takut
" DUH ribet banget sih loh galak darimananya Ganteng gitu kok "
" oh pangeran ganteng ya apa Lo suka sama dia "
cahaya menggelengkan kepala cahaya mulai kesal " lebih baik Lo diam GIO"
" jangan- jangan marah dong cahaya nanti cantik nya hilang GIO menggoda
jangan-jangan marah iya pils !
" Duh kenapa sih gue itu duduk di samping Lo "
" Berarti Gue ini takdir Lo cahaya " GIO nyengir iya kan "
" NGGAKLAH soal keliling sekolah ini Lo bakalan di temenin pangeran Dia itu anak OSIS Biasanya guru-guru itu minta bantuan sama pangeran buat aja anak baru keliling-keliling sekolah kita kalua Lo ada apa-apa Lo tinggal ngadu aja sama pangeran"
" Dih gue bukan tukang ngadu kok Lo tahu banyak soal si pangeran ya apa-apa jangan Lo naksir sama pangeran "
" EH COWOK BAWEL LO ITU BISA DIAM GAK SIH ! jawab cahaya dengan suara meninggi cahaya mengeluarkan spidol permanen dari tempat pensil nya membuat suatu garis panjang di meja
" ini batas yang nggak boleh Lo lewatin ada ruang privasi gue nggak boleh ganggu.ini batas gue dan itu batas Lo.lo nggak boleh ngelewatin batas yang udah Gue bikin.
" EH Lo Udah merusak fasilitas sekolah ini kan meja milik sekolah bukan milik Lo
" Bokap gue donatur terbesar sekolah walupun seribu meja yang gue rusak Bokap gue bisa ganti semua nya kok "
" Wah pantes anaknya sombong"
" ih dasar cowok nyebelin"
" iya cahaya yang cantik "
" Lo itu stress ! cahaya membuang muka mencoba koenstarasi untuk mengerjakan tugas fisika nya tapi GIO menyikut tangan cahaya " apalagi sih !
" cahaya kita ke kantin yuk ! di sini gue sumpek Gue pusing
" Lebay Lo "
" ayo cahaya ke kantin ! GIO sudah menarik tangan cahaya hingga mereka berdua meninggalkan ruangan kelas.
Dari kejauhan pangeran memperhatikan Tingkah GIO Dan cahaya.pangeran memasang wajah dendam dan amarah Dendam yang bertahun-tahun di hatinya kini kembali membuncah kembali.