"Apa yang mau kau lakukan? Jangan berani macam-macam denganku. Apa kau tidak tahu kalo aku adalah seorang…"
"Putri dari kerajaan Zianem!" Kata Ergy menyela. Ia sama sekali tidak takut untuk mengintimidasi Tutzkia, toh dia memang pantas untuk itu.
"Dengar baik-baik, jika waktu bisa diulang… Aku tidak akan sudi untuk membantu mengeluarkanmu dari dalam penjara itu!" Sambung Ergy lagi.
Jayden merubah penampakannya, pelayan Mo terkejut dan langsung menunduk. "Hormat kepada pangeran Jayden."
Deg! "Di mana Jayden?" Segera putri Tutzkia mengalihkan pandangan dari Ergy ke arah pintu masuk.
Dia bingung sejenak sebab tidak ada seorang pun yang masuk ke dalam ruangan itu. Ia melototi pelayan Mo karena menganggap bahwa pelayannya telah ngawur.
Dengan ragu-ragu pelayan itu menunjuk keberadaan Jayden yang berdiri tepat di belakangnya. Tutzkia melirik dan benar mendapati pangeran Jayden tengah berdiri dengan memangku tangannya sejajar dada.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください