webnovel

Kalimat Terlarang

Andrew masih berdiri di depan pintu kamar mandi. Lelaki itu sedang menunggu istrinya untuk keluar. Semakin tak sabar, Andrew hampir saja mendobrak pintu itu. Untung saja Clarissa lebih dulu membukanya.

"Jangan merengek seperti anak kecil," protes Clarissa pada suaminya.

Lelaki itu hanya tersenyum memandangi istrinya. Kemudian menarik tubuhnya hingga tak ada jarak di antara mereka berdua. Andrew menghirup aroma bunga segar dari tubuh Clarissa, terasa sangat menggoda hatinya. "Kamu selalu berhasil membuatku semakin bergairah," bisiknya sambil menggigit lembut telinga istrinya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ