webnovel

Akan terus berusaha

William tidak berhenti-henti untuk memarahi Rayhan karena dia bukannya mengiris wortel yang diberikannya sesuai dengan contohnya melainkan.sesuai keinginannya yang abstrak, ada yang berbentuk kotak, segitiga bahkan bundar namun tengahnya bolong.

"Ini namanya seni." Ucap Ghani dengan bangganya.

"Jika memotong sesuai keinginanmu akan sangat monoton dan juga merasa bosan jika memakannya."

William tidak dapat berkomentar lagi sekarang. Ia membiarkan Rayhan menyelesaikan tugasnya dan ia yang memasak.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya William memekik setelah melihat Rayhan memegang sendok yang penuh dengan garam.

"Memberinya garam, apalagi?" Jawab Rayhan, wajahnya yang sok tau itu membuat William sangat jengkel.

"Itu terlalu banyak." Komentar William.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ