Aura Pahlawan yang Membunuh

Di lorong di lantai tiga hotel, Yan Jiaren berdiri di pintu masuk lift dengan tenang. Melihat gadis itu datang dan menatap ruang tamu kecil di ujung lorong, dia berbisik, "... Tuan Muda Mu baru saja keluar dari ruang VIP dan sekarang sedang berada di ruang tamu!"

"Aku mengerti, kalian pergilah dulu!" Yan Jiaren melihat ke ruang tamu kecil di depannya dan melangkah maju dengan sepatu hak tinggi.

Karpet yang lembut tersembunyi di balik sepatu hak tingginya, suara langkah kaki yang tajam, Di ruang tamu yang kecil, Mu Feichi duduk di sofa tunggal di dekat jendela, Ada sebuah buku catatan di meja di depannya, Dia menghadap ke arah yang tepat di depan jalannya, Begitu dia mendekati Mu Feichi, dia mengangkat kepalanya dari layar laptop.

Mata dingin Mu Feichi jatuh pada Yan Jiaren, tamu yang tidak diundang. Ketidaksenangannya yang terganggu tidak bisa disembunyikan, dan matanya yang menatapnya sedikit lebih tajam.