"Berhenti! Apa aku sudah mengatakan boleh pergi?"
Jiang Henglin berhenti di depannya dengan sikap arogan dan merendahkan. Wajahnya dipenuhi dengan ekspresi kebencian dan ketidakpuasan.
"Tuan Muda Kedua Jiang, jika kamu ada urusan cepat katakan, lalu segeralah menyingkir setelah mengatakannya."
"Apa-apaan sikapmu ini? Beraninya bicara seperti ini padaku?!"
Dia dari awal sudah marah karena Yun Xi tidak datang untuk memohon padanya. Sekarang sikap gadis yang arogan dan tidak sabar ini seperti api yang langsung memicu amarahnya!
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください