webnovel

Melampaui Batas!

"Tidak, aku bernyanyi demi uang dan ketenaran." (Gwen)

"Aku menyanyi karena ibuku memaksaku masuk ke sini dulunya." (Blake)

Sudut mulut Samael berkedut dan dia ingin berteriak, kalian seharusnya ikut serta dalam percakapan tadi?!

Melihat Samael yang tertekan, Gwen dan Blake tertawa terbahak-bahak sedangkan Liz yang melihat ini sudah tidak terlalu tertekan.

"Baiklah, karena tidak bisa mengalahkanmu, paling tidak rebut posisi kedua atau ketiga, benar Liz?"

"Ya! Aku akan berjuang agar tidak menyeret Tuan Blake !!!" Liz menjawab dengan nada serius yang agak membuat Blake senang.

Blake agak menganggap Liz seperti anak perempuannya sendiri, dan itu ditunjukkan oleh perilakunya di setiap saat dia berbicara dengan Liz.

Bagaimanapun, sifat seseorang bisa dilihat dari mata, gerakan tubuh, dan ucapan. Itu area psikologi yang sangat dasar.

Setelah keempatnya berbincang seperti ini, Blake dan Liz akhirnya dipanggil di atas panggung saat kerusuhan "Istri Samael" agak mereda.

Tapi untuk bagian medis, mereka tidak tenang! Masih banyak yang belum sadar !!!

Di atas panggung, sosok Blake dan Liz saling berdiri berdampingan, dan layar di atas kepala mereka menunjukkan judul lagu yang akan mereka bawakan.

[My Boo — Blake Shelton & Liz Louis]

"Ya! My Boo, jika tidak salah, itu lagu yang dinyanyikan oleh Usher dan Alice Keys, kan?" Samael menoleh ke Gwen meminta persetujuan.

Gwen mengangguk dan berkata, "Itu benar. Tapi lagu ini, mereka menantang diri mereka sendiri. Blake adalah lagu gaya county yang lembut dan nadanya melengkung, sedangkan My Boo, ini lagu tempo cepat."

"Selain itu, jika peran mereka tidak terbalik, maka Liz harus menyanyikan lirik Alice, itu Rap..."

"Ahh, mari kita saksikan. Apakah mereka bisa melampaui batas atas mereka atau tidak."

Di atas panggung, Blake memulai terlebih dahulu...

"There's always that one person that will always have your heart...

You never see it coming 'cause you're blinded from the start....

Know that you're that one for me, it's clear for everyone to see...

Oh baby, ooh..."

Pembukaan dari Blake membuat beberapa penonton agak mengerutkan keningnya, karena ada beberapa jarak nada yang seharusnya dinyanyikan pendek tanpa sadar dia panjangkan.

Ini memang kebiasaan yang susah diubah, tapi pada akhirnya pada lirik ketiga, nadanya akhirnya normal dan membuat Liz menghela nafas lega dalam hati.

(Yeah, uh, uh, uh)

"You gotta rockaway to this one, c'mon"

"You will always be my boo"

Nada suara Liz ternyata agak gagah sedikit, dan itu memang cocok dengan lagu ini...

(See, I don't know 'bout y'all, but I know about us and, uh!)

("It's the only way we know how to rock!")

(I don't know 'bout y'all, but I know about us and, uh)

("It's the only way we know how to rock")

"Do you remember, girl?

I was the one who gave you your first kiss,

'Cause I remember, girl...

I was the one who said, "Put your lips like this"..."

Blake akhirnya mulai terbiasa dengan nada pendek dan lekak-lekuk nada lagu yang naik turun, bagaimanapun dia adalah professional.

Bahkan dia mulai membuat beberapa gaya dengan tangannya, dan artinya dia sudah terbiasa.

"Even...before, all the fame,

And ....people...screaming your name...

Girl, I was there...when you were my...baby..."

("It started when we were younger, you were mine...(my boo)")

("Now another brother's taken over, but it's still in your eyes...(my boo)")

Even though we used to argue, it's alright...(my boo)

Duet keduanya di lirik sangat pas, dan Samael dan Gwen di ruang tunggu harus bertepuk melihatnya.

Mereka berdua, melampaui batas mereka!

"I know we haven't seen each other in a while

But you will always be my boo"

(I was in love with you when we were younger, you were mine "my boo")

(And I see it from time to time, I still feel like "my boo")

(And I can see it no matter how I try to hide "my boo")

(And even though there's another man who's in my life,

You will always be my boo...)

(Yes I remember, boy...

'Cause after we kissed, I could only think about your lips...)

(Yes, I remember, boy...

The moment I knew you were the one I could spend my life with...)

(Even...before...all the fame,

And...people... screaming your name...

I was there...)

("And you were my...baby...")

(I was in love with you when we were younger, you were mine..."my boo")

(And I see it from time to time, I still feel like..."my boo")

(And I can see it no matter how I try to hide... "my boo...")

(And even though there's another man who's in my life...)

("You will always be my...")

"Oh, my oh, my oh, my oh, my, my boo..."

(My oh, my oh, my oh, my oh, my boo...)

Pada menit kedua, akhirnya para penonton bergembira dan bersorak, karena mereka akhirnya tidak harus mendengarkan lelucon lagi!

Shakira dan Bliss hanya bisa tersenyum pahit, siapa sangka bahkan jika mereka membawakan lagu yang susah, Kelompok Blake akan membawakan lagu yang keluar dari gaya menyanyi mereka!

Ini tidak bisa dianggap sebagai keuntungan lagi bagi mereka...

Tunggu, bukankah keduanya ada di Grup A, kenapa repot-repot? Maka jawabannya harus repot-repot, karena juara ketiga akan dilihat dari perolehan vote di babak Semifinal!

Jadi jika semisal mereka kalah, paling tidak, harus mencapai juara ketiga !!!

Di sisi lain, di area VIP, Sean sudah meremas dudukan sofa mahal itu hingga tergores oleh kuku jarinya, wajahnya merah, lalu menjadi hitam!

"Kenapa semuanya lebih baik dariku !!!!"

次の章へ