webnovel

Selesai

"Apa yang terjadi diluar...sial! Apa-apaan orang itu!" Ayesa yang sedang berlindung didalam sebuah telur hitam mengutuk Samael !!!!!

"Aku? Aku manusia, atau itulah yang kupercaya sejak awal?"

"Apa?!"

Crack...Crack...

Bang!

"Halo lagi, dan selamat tinggal...."

Samael yang menghancurkan cangkang telur itu langsung mencekik Ayesha hingga dia kehilangan kesadaran karena kekurangan oksigen!

Melihat ini semua, Samael perlahan menghela nafas dan berkata: "Sudah selesai? Sepertinya meskipun kekuatanmu hebat, kau tidak bisa memanfaatkannya dengan benar."

"...Lilith."

"Yes My Lord!"

Melihat sosok Lilith yang tiba-tiba muncul dan segera jatuh berlutut di udara, Samael hanya melemparkan Ayesa kepadanya dengan kasar.

Lilith dengan mudah menerimanya dan langsung mengangguk, "Perintah My Lord, Lilith ini akan melaksanakannya dengan sempurna!"

"Ya, saat mereka bangun....ajak mereka ke sana. Dan...."

Samael berhenti sejenak, dan matanya menunjukkan tatapan mengerikan disana, sampai akhirnya perintah keluar dari bibirnya...

"Bunuh pemilik kekuatan yang bisa melihat masa depan. Jika butuh informasi, gunakan saja May secara penuh!"

Lilith hanya diam mengangguk dan sosoknya langsung pergi sembari membawa Ayesa dan Mona yang tidak sadarkan diri.

Melihat semuanya sudah tenang, Samael segera membuka ponselnya dan memanggil seseorang disana.

Setelah panggilan tersambung, Samael tanpa basa-basi berkata: "Sesuatu telah terjadi padaku, dan ini agak mempengaruhi rencana awal....Ya, kita ubah rencananya....Ahh, itu benar."

"....Baiklah, kita lakukan itu saja."

-------------

Waktu berlalu dengan cepat, dan bulan sudah memukul matahari agar dia pingsan sampai pagi.

Saat ini, Samael sedang berdiri didepan jendela di lantai teratas hotel, sembari dia menghadap kebawah menatap jajaran bangunan di luar sana dengan segelas anggur merah di tangannya....

Di sana, hanya ada sosok Samael dan beberapa pemusik yang sedang melantunkan lagu tenang untuk menyegarkan suasana.

Suasana ini terus berlanjut, sampai akhirnya pintu besar terbuka dan menampilkan tujuh sosok wanita cantik dengan beberapa pelayan yang mendampingi mereka disana.

Ae Ri, Lisa, Rose, Jisso, Jeanne, Queena, dan Gabriel....

Semua wanita ini yang awalnya sudah cantik, saat memakai gaun indah di tubuh mereka dan menampilkan lekuk tubuh seksi mereka... membuatnya menjadi sangat lebih menawan!

Samael hanya tersenyum, berjalan mendekat sembari menaruh gelas di tangannya ke meja disana.

"Selamat datang, Nona cantik sekalian. Biarkan aku, Samael ini untuk menampilkan makan malam paling mewah untuk kalian?" Samael memberikan etiket sempurna bangsawan disana.

Keenam wanita disana hanya tersenyum, sedangkan Ae Ri hanga bisa menaikkan kacamatanya dan sosoknya agak gugup disana.

"Sungguh, pada saat aku bangun dari tidur, kalian semua menyeretku untuk melakukan makan malam mewah ini...." Ae Ri berkata dengan senyum pahit.

Keempat gadis Blackpink hanya tertawa, dan Samael segera memeluk pinggang Ae Ri dan mendekatkan wajahnya disana.

"Nona Ae Ri, tolong jangan salahkan mereka, ini adalah suguhanku. Jadi, jika ingin menyalahkan seseorang, maka tolong salahkan saya." Samael mengatakan ini dengan nada lembut sembari wajahnya mendekat ke wajah Ae Ri.

Wajah Ae Ri terlihat sangat memerah, dan dia segera berkata dengan gugup: "A-Aku tahu !!! Jadi, bisakah menjauh dariku? Jika tidak...aku mungkin..."

Samael dengan mudah melepas Ae Ri, dan disaat seperti itu, Queena memeluk lengan Samael.

"Samael saat ini sangat lembut, ini benar-benar etiket yang jarang aku lihat!"

"Ah? Ini hanya mengikuti suasana, suasana....Jangan dipikirkan!" Samael memberi kecupan ringan di bibir Queena dan dengan santai membawanya ke tempat duduk.

Tentu saja, tempat duduk sudah diatur dalam posisi melingkar agar mereka semua bisa memakan makanan dalam satu tempat.

Makan malam ini bukan makan malam romantis, melainkan makan malam mewah yang elegan.

Jadi dekorasi tidak terlalu merah muda dan mesra, namun dekorasi menjadi sangat indah dan elegan....

Saat mereka semua duduk, pintu terbuka lagi dan beberapa pelayan masuk sembari membawa makanan disana.

Setelah semua makanan ditaruh, mereka pergi dan Samael segera menepukkan tangannya.

"Sekarang sebagai tuan rumah, aku seharusnya mengatakan sesuatu yang formal. Namun karena kuta semua adalah teman, aku tidak akan mengatakan sesuatu yang panjang, hanya saja....untuk kalian Blackpink...."

"Untuk Queena, dan untuk diriku sendiri di masa depan yang cemerlang...."

"Cherrs !!!!"

"Cherrs...."

Semuanya menaikkan anggur mereka dan langsung menyesapnya dengan elegan.

Setelah semua formalitas ini dilakukan, mereka semua mulai makan, dan tentu saja mereka makan dengan suka riang!

Lagipula ini hanyalah makan malam mewah tanpa ada unsur kerja sama atau apapun...dan tujuannya hanya untuk makan dengan kenyang dan bersenang-senang !!!!

"Oppa! Berikan aku itu, tolong..."

"Ahhh, Jisso, bukankah di piringmu sudah ada itu? Tidak boleh, itu adalah jatahku !!!!"

"Hey Hey, jangan berebut...sungguh, ini hanyalah makanan yang dibuat oleh chef bintang lima biasa, bukan chef dengan bintang Micheline." Samael menggelengkan kepalanya melihat kelakuan mereka.

Di sisi lain, Ae Ri agak malu dengan perilaku anak didiknya, dan kaki di bawah mejanya sedikit menendang untuk mengingatkan para gadis itu!

Para gadis hanya menatap Ae Ri dengan kesal, tapi pada akhirnya tidak mengatakan apa-apa lagi.

Saat semuanya sudah kenyang, makan malam sudah selesai dan mereka semua memutuskan untuk kembali ke ruangan mereka masing-masing.

Tapi saat mereka semua memasuki ruangan, Gabriel menarik lengan Samael ringan dan hal ini mengejutkannya!

"Ada apa Gabriel?"

Wajah Gabriel agak memerah dan dia menundukkan kepalanya dengan malu-malu saat menatap Samael.

Pada akhirnya, setelah menarik nafas dalam-dalam, Gabriel mengangkat kepalanya dan berkata...

"My Lord, apakah aku...tidak baik?"

次の章へ