Su Mohan berdiri diam seperti anak kecil yang sedang diberikan pelajaran.
Dokter itu tampak sangat cemas ketika melihat ekspresi Su Mohan, dan nada suaranya sedikit melunak, "Adapun aspek lain tidak ada masalah, kecuali memar pada tubuhnya. Jika dia dapat menjaga diri dengan baik di masa depan, seharusnya tidak ada masalah besar."
"Terima kasih." Su Mohan berkata dengan lembut. Dalam hati bertanya-tanya apakah ia harus berterima kasih kepada dokter di depannya, berterima kasih kepada Tuhan, atau berterima kasih kepada takdir?
Secara keseluruhan, ia benar-benar ingin mengucapkan terima kasih saat ini.
Berterima kasih karena anaknya tidak dibawa pergi, berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberinya kesempatan lagi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください