Ye Fei melihat Su Mohan hanya menanggapinya seperti itu. Ia mengatupkan bibirnya rapat, merasa sedikit tidak puas, tapi Ye Fei tidak berbicara lagi. Ye Fei hanya menundukkan kepalanya dan mengeratkan genggaman tangannya.
Dalam waktu kurang dari 30 detik, buku PR Ye Fei langsung dilempar oleh Su Mohan. "Ulangi!"
Nada suara Su Mohan agak berat. Ye Fei menghirup napas melalui hidungnya dengan keras, kemudian mengambil buku PR-nya untuk melihat beberapa coretan di atas kertas. Diam-diam ia mengambil pena untuk mengerjakannya lagi.
Su Mohan melirik ke arah Ye Fei, lalu menutup penanya dengan sedikit perasaan bosan. Pria itu bangkit dan berjalan ke arah jendela sambil memasukkan satu tangan ke dalam saku celananya. Ia mengamati lapangan pacuan kuda di halaman belakang dengan tenang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください