webnovel

TERNYATA BAPER

Bima akhirnya kembali ke Surabaya. Sedih? jelas. Karena dia merasakan apa yang Zivana rasakan. Walau dia tidak akan pernah tahu rasanya menjadi ibu hamil yang ditinggalkan suaminya meninggal untuk selamanya. Bima merasakan kesedihan itu. Kasihan karena wanita yang dia cintai bahkan sampai sekarang itu kini harus berpisah dari suaminya untuk selamanya.

"Bim, aku perhatikan kamu ngelamun terus? ya kan Mas?" tanya Laura yang sedang makan bertiga dengan Rudi juga. Bukan makan bertiga niatnya. Tapi Laura memaksa ikut serta. Padahal harusnya hanya Bima dan Rudi saja yang meeting sore itu selepas pulang kantor. Tapi Laura menelpon Bima memaksa ingin ikut. Jadilah mereka bertiga saat ini.

"Iya Bos. Ada apa? bisnis bos sudah semakin maju. Apalagi yang bos Bima khawatirkan?" tanya Rudi menimpali ucapan kekasihnya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ