Melihat Vano dan Arini tiba-tiba berada di rumah kontrakannya, membuat Bella ketakutan. Tapi Bella semaksimal mungkin tetap tenang menghadapi Vano dan Arini. Dia tidak mau kedua orang itu menaruh curiga padanya.
"Kamu tidak menyuruh kami untuk masuk Bel?" tanya Arini.
"Oh iya Bunda, ayo silakan masuk." Bella berusaha untuk tetap tenang agar meyakinkan Vano dan Arini.
"Wah Bunda capek sekali Bel. Kamu nggak bikin minum buat bunda dan Vano?" ucap Arini. Dia memang sengaja mengerjai Bella. Jika ingat bagaimana dia harus montang manting pergi ke rumah sakit setiap kali Bella telepon, Arini jadi kesal karena Bella ternyata hanya membohonginya.
"Oh Iya Bunda. Bentar aku bikin minum dulu ya. Bunda bisa tolong gendong Dafa?"
"Iya boleh. Sini biar Bunda gendong Dafanya."
Bella menyerahkan Dafa pada Arini. Lalu dia masuk ke dapur untuk membuatkan minum.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください