Bima akhirnya mengikuti saran dari Aliya. untuk berpamitan dengan Zivana. Meskipun tidak pernah ada ungkapan cinta antara dirinya dengan Zivana, tetap saja mereka pernah mengenal dan mungkin benar kata Aliya untuk berpamitan kepada Zivana terlebih dahulu sebelum dia berangkat ke Surabaya Besok pagi.
Bima mencari ke setiap sudut di gedung itu. Dan rupanya Zivana sedang berada di luar sedang menggendong Alby di taman. Ada beberapa tamu undangan juga di sana. Tapi tidak masalah buat Bima karena dia tidak mengenalnya.
Bima menghampiri Zivana dengan langkah pelan-pelan. Perasaannya masih tetap sama seperti waktu pertama kali melihat Zivana. Jantungnya berdebar setiap kali bicara dengan Zivana. Sama ketika mereka berdua kenal saat mengikuti kegiatan pecinta alam.
"Assalamualaikum Zi." sapa Bima. Dia melihat Zivana yang terlihat telaten sekali mengurus Alby. Alby tampak tertidur lelap di pangkuannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください