Satu minggu kemudian, Zivana dan Syaki telah sepakat bertemu. Mereka berdua harus menghadirkan kedua orangtua mereka untuk membahas tentang rencana perjodohan yang sudah mereka lakukan dua minggu yang lalu. Hari ini adalah penentuan apakah Zivana dan Syaki akan melanjutkan ke jenjang yang lebih serius atau tidak. Sampai detik ini juga, Zivana belum mengatakan yang sebenarnya pada kedua orangtuanya.
"Zi, apa kamu akan menjawab iya?" tanya Devano dari ambang pintu kamar Zivana yang terbuka. Adik perempuannya itu sudah siap mengenakan gamis warna coklat susu dengan jilbab senada.
"Tidak kak, aku tidak bisa menerima kak Syaki menjadi calon suamiku." ucap Zivana menoleh sekilas ke arah Devano lalu kembali melanjutkan kegiatannya yang sedang memakai bedak.
"Memangnya kenapa, Zi?" tanya Devano penasaran.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください