webnovel

bab 5

Saat ini Nada sudah resmi menjadi salah satu murid di sekolah unggulan tersebut dan tercatat sebagai salah satu murid yang mendapatkan beasiswa. Maklum Nada memang bukan termasuk orang yang kaya yang mampu membayar biaya sekolah di sekolah tersebut.

Nada yang dari tadi fokus mendengar penjelasan miss Elen merasa terusik karena merasa seseorang terus menatap dirinya. Dan saat Nada melihat ke arah orang tersebut, Orang itu segera memalingkan wajahnya. Hal tersebut terjadi berulang-ulang membuat Nada semakin sulit untuk fokus pada guru di depannya. Hingga Nada memutuskan untuk mengacuhkan hal tersebut karena memang Nada orangnya cuek.

____Rey prov...

Seperti biasa, setelah sampai di sekolah Rey langsung menuju ke bangkunya. Rey duduk kemudian pandangannya langsung di tujukan ke arah luar jendela yang terbuka hingga membuat angin sejuk masuk kedalam kelas dan menerpa wajah Rey.

Dia merasa bosan karena dimana pun ia berada pasti ada saja anak perempuan yang berteriak mengalukan namanya, ada juga yang menatapnya hingga serasa bola matanya akan keluar dari tempatnya dan yang paling biasa yaitu wajah anak perempuan yang langsung memerah karena satu tatapan dari Rey. Namun mereka semua tidak berani untuk melakukan kontak fisik dengan anak orang kaya nomor satu di Negara tersebut. Ada juga yang mengatakan bahwa kekayaan keluarga Rey masuk ke dalam jajaran 10 orang terkaya Di Dunia sehingga tidak ada satu orangpun yang berani memprovokasi keluarganya.

Rey yang dari tadi memandang ke arah jendela di kejutkan oleh suara seorang Murid baru yang ada di depan kelasnya yang telah memperkenalkan diri. Awalnya Rey merasa tidak tertarik saat Miss Elen masuk dan mengatakan akan memperkenalkan murid baru. Rey hanya melirik miss Elen sebentar dan kembali lagi memalingkan pandangannya ke arah jendela yang mengatakan bahwa dirinya tidak tertarik.

Rey yang menatap ke arah luar kemudian membayangkan kembali kejadian yang terjadi semalam dimana membayangkan wajah seorang gadis yang tidak asing baginya.

Lamunan Rey di kejutkan dengan suara seorang gadis. "perkenalkan nama saya Nada" sontak membuat Rey menatap gadis yang berada di depan dengan tatapan dinginnya yang mampu membuat orang kedinginan karena merinding. Rey tidak pernah melepaskan tatapannya kepada anak gadis tersebut.

"sepertinya kita berjodoh cantik" pikir Rey yang kemudian tersenyum dengan hanya mengangkat salah satu sudut bibirnya, dan

Rey kemudian memusatkan pandangannya kepada leher anak tersebut nampak sebuah kalung namun pada bagian bandulnya terhalangi oleh seragam yang dikenakan Nada. Tiba-tiba Nada perlahan berjalan menuju arahnya sambil sesekali melirik ke arah Rey.

"baiklah kubiarkan kau duduk di sebelahku cantik" gumam Rey lagi dalam hati.

Namun Nada lebih memilih untuk duduk di samping murid laki-laki yang nampak culun dimatanya membuat Rey merasa tidak senang seperti ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

***

Saatnya jam makan siang, Nada yang saat ini masih murid baru berusaha semaksimal mungkin untuk tidak menarik perhatian guna ia bisa bertahan hingga lulus sekolah dengan modal beasiswa tanpa ada masalah baginya. Untuk itu Nada memilih untuk tidak bergaul dengan siswi-siswi di kelasnya yang memang semua siswi di kelasnya telah membentuk kelompok masing-masing.

Nada kemudian mengeluarkan bekal makanannya yang dia buat sendiri. kemudian berjalan ke lantai teratas menghindari keramaian karena Nada memang tidak menyukai keramaian dan lebih suka sendiri.

Nada membuat bekal sendiri karena dipikirnya lebih hemat dibanding makanan yang ada di kantin sekolah yang memang menjual makanan berkualitas hingga harganya sangat mahal.

Ketika sampai di pintu atap sekolah, Nada mencoba membuka pintunya namun pintunya terkunci. perjuangan Nada untuk makan di atap sekolah kini menjadi sia-sia yang akhirnya Nada memutuskan untuk makan di tangga sekolah. karena menurut Nada di tangga tersebut juga merupakan tempat yang sepi.

Nada kini mulai membuka bekalnya dan segera makan dengan lahap, Tapi Nada tidak mengetahui bahwa ada yang mengikuti aktivitasnya.

tentu saja yang memantau aktivitasnya tidak lain yaitu Rey dengan bantuan Kaito sahabatnya. Rey memantau Nada di sebuah ruangan yang khusus bagi dia dan kedua temanya.

Rey awalnya hanya ingin melihat hasil kerja Kaito dan melihat dimana saja si Kaito ini memasang alat pengintai yang berupa kamera kecil yang mampu melihat 180 derajat. hingga pandangan Rey tertuju pada salah satu murid yang tengah asyik makan di tangga dengan lahap. Rey yang melihatnya sekali lagi tersenyum, entah kenapa dengan melihat anak ini dia merasa hatinya tenang dan membuatnya ingin tersenyum terus. "menarik", gumam Rey

"Oi, Rey liatin apa sih, Kamar ganti cewe yah? serius amat", tanya Kaito yang memang paling sering mengintip anak cewe yang sedang ganti baju. Rey hanya menatap Kaito sekali dan kembali menatap layar monitor di depannya.

"Lihat apa sih? kaito yang penasaran kemudian mendekat ke arah Rey dan mencoba mengintip apa yang di lihat Rey, belum sempat Kaito melihatnya Rey kemudian dengan cepat mematikan layar dan menutup layar di depannya. "bukan apa-apa", balas Rey yang sontak membuat Kaito semakin penasaran karena dia tahu betul sifat Rey.

Rey yang kemudian semakin penasaran dengan Nada, membuat Rey selalu mengawasi gerak-gerik Nada. Rey sudah seperti seorang stalker dan hal tersebut sudah terjadi selama sebulan. Membuat teman-teman Rey di buat heran dengan kelakuan sahabatnya itu.

bersambung...

mohon maaf reader yang terhormat karena novel yang autor tulis ini merupakan yang pertama sehingga bila ada kesalahan bacaan maupun tulisan yang membuat reader membaca dengan tidak nyaman mohon dimaafkan....

dan juga autor hanya bisa mengaplod seminggu sekali dikarenakan ini murni dari pikiran autor dan kalaupun ada novel-novel yang mirip mohon dimaafkan lagi karena hal tersebut tidak disengaja..

次の章へ