Semua orang kini agaknya sedang berduka, Hardi yang baru pulang dari acara kumpul dengan Fabian dan Pak Cipto kini tampak memandang isrinya yang masih duduk sambil menontin TV. Hardi menghela napas panjang, duduk di samping istrinya, melirik istrinya yang kini sudah meliriknya terlebih dahulu.
"Ada apa? Kamu minum? Tumben minum di luar? Ada masalah di kantor?" tanya Kinan kemudian. Hardi tampak masih diam, kemudian dia meminum jus mangga yang ada di atas meja milik istrinya, memandang istrinya lagi, lalu merebahkan kepalanya di pangkuan istrinya. Kepalanya benar-benar pusing, dia mencoba untuk mencari cara menolong sahabatnya, tapi agaknya Hardi bingung dengan cara apa. Dia bukanlah seorang bos, dia tidak memiliki banyak kenalan pengusaha terkenal. Yang dia tahu adalah beberapa pengusaha yang memang berkenalan dengan dia lewat Yoga.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください