Yoga melirik Meta yang masih memandangnya, kemudian dia tersenyum sambil memakai kemeja warna abu-abu di tubuhnya.
"Sayang, kenapa kamu melihat suamimu ini tanpa berkedip? Apakah kamu sedang terpesona dengan suamimu sehingga ingin mengurungkan niat ke kontrakan dan mengajak suamimu kembali bercinta di atas ranjang?"
Mendengar pertanyaan dari Yoga, Meta pun terkesiap, dia langsung melempar tisu pada wajah suaminya.
"Dasar mesum,"
"Hanya buat kamu,"
"Awas kalau buat wanita lain,"
"Awas apa?"
"Aku potong burungmu yang panjang dan besar itu,"
"Siap, Nyonya Yoga,"
Meta pun akhirnya mencibir. Mereka lekas bersiap-siap keluar. Dan saat keduanya keluar dari kamar. Mirna, beserta dengan Fatma dan Nani tampak sedang menunggu keduanya di depan pintu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください