Pagi ini, agaknya leher Meta pegal-pegal. Dia tampak mengerutkan keningnya, saat jarinya terasa dijilat-jilat. Dan betapa kabet dia saat tahu kalau Rayan sudah bangun, dia sedang tengkurap sambil menyesap jempol jarinya. Untung saja Rayan tidak terguling dan jatuh. Meta hendak bangkit, tapi tubuhnya terasa berat. Ada tangan yang merengkuhnya secara posesif, dan saat dia melihat suaminya masih terlelap. Dan tidur di sisi hanya ada ruang sekecil itu? Meta agaknya takut kalau suaminya terjatuh dari ranjang. Tapi. Dia hendak membangunkan pun agaknya sayang. Karena Meta yakin, kalau larut suaminya baru pulang. Dan ini pun baru jam 05.00, setidaknya sebentar lagi suaminya biarkan tidur lebih lama lagi.
Pelan, Meta melepaskan pelukan suaminya, tapi saat dia hendak menggeser tubuhnya ke arah Rayan, pelukan itu semakin erat, suaminya merengkuhnya dengan sangat erat.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください