Daffin melirik kearah Sinta yang sejak tadi terus mendiamkannya, padahal baru sekitar 10-15 menit saja, tapi Daffin merasa itu seperti satu tahun lamanya.
Daffin tidak tahan lagi dengan suasana yang menurutnya sangat dingin seperti ini.
Perasaan marah dan rasa cemburunya luluh karena dia hanya ingin mendengar suara Sinta yang selalu membuat hatinya selalu terasa hangat, mengingat senyumannya yang sangat manis, yang bisa membuat Daffin sulit untuk melupakannya, perasaan egois mulai menyelimuti hatinya, perasaan yang dia ingin adalah Sinta hanya boleh tersenyum padanya tidak untuk pria lain, hanya padanya.
Tapi saat ini, jangankan untuk tersenyum dan bicara padanya, bahkan saat ini Sinta tidak ingin melihatnya.
Daffin mengumpulkan keberaniannya untuk berbicara terlebih dahulu, dia tidak suka dengan suasana seperti ini walaupun hanya sebentar tapi rasanya sudah mencekik hatinya.
Daffin mendekati Sinta dan memeluknya dari arah belakang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください