webnovel

Hikmah di balik Ujian

作者: Meliana12
歴史
完結 · 110.3K ビュー
  • 265 章
    コンテンツ
  • 5.0
    213 レビュー結果
  • NO.200+
    応援
概要

Hikmah adalah gadis kurang beruntung hidupnya penuh dengan Ujian.. ketika dia kecil dia mendapatkan pelecehan dari kakak iparnya, ketika Remaja dia aktif di bidang keagamaan... ketika dia memutuskan berhijab saudara dan orang tuanya menentang. karena takut susah mendapatkan pekerjaan nantinya. Hikmah gadis yang pintar mendapatkan Beasiswa dari sekolah untuk melanjutkan Kuliah, tapi sayang orang tuanya tidak mau membiayainya, akhir nya uang Beasiswanya dia pakai untuk kursus Komputer. Dia di ta'arufkan oleh Ustadz dengan seorang pemuda, bernama Fahri. Seorang pemuda pekerja keras yang Sholeh... Akankah Hikmah mendapatkan kebahagiaan?

タグ
1 タグ
Chapter 1Bab 1 Ujian Hikmah

Namaku Hikmah... Aku seorang gadis yang selalu di Uji oleh Tuhan dengan berbagai Ujian. ketika aku kecil hidupku penuh dengan ketakutan, bukanlah kebahagiaan.

Orang tua mempunyai anak yang banyak 6 orang dan aku anak ke 5, ketika orang tuaku mempunyai 3 orang anak mereka bercerai karena Ayahku selingkuh.

Tapi setelah 5 tahun berpisah, akhirnya Ayahku kembali dan menikah lagi dengan ibuku dan mempunyai 3 orang anak lagi termasuk aku.

Perbedaan usiaku dengan ketiga kakakku cukup jauh, sehingga ketika aku berusia 10 tahun, kakak pertamaku perempuan sudah menikah, dan mempunyai anak perempuan, suaminya atau kakak iparku itu selalu melakukan pelecehaan kepadaku.

Aku selalu takut jika bertemu dengannya, atau ketika malam tiba, aku selalu takut untuk tidur. aku tidak berani melaporkan kejadian itu kepada orangtuaku ataupun kepada kakakku. semua aku simpan sendiri. dan itu menjadikan aku menjadi seorang yang pendiam.

Flash back...

"Hikmah... kesini ajak main Mirna yuk di kamar atas.. "Seru Dani kakak iparku. Aku yang tidak tahu apa-apa menurut mengikuti kakak iparku ke kamar atas. Sesampainya di kamar kakakku.. kak Dani mengunci pintunya, aku belum mengerti aku mengajak main Mirna yang baru berusia 1 tahun diatas Ranjang, Tiba-Tiba Kak Dani memeluk dan menciumku.. "Jangan kak... "Teriak aku..

"Tidak apa-apa kakak sayang kamu.. "Kata Kak Dani dengan nafas memburu...

"Aku menangis saat tubuh kakak iparku menindihku.. dan menggerakan tubuhnya diatas tubuhku... meski Kakak iparku tidak melepaskan pakaianku dan dia juga tidak melepaskan pakaiannya tetap saja hal itu membuat aku ketakutan setengah mati.

Air mataku terus membasahi pipiku.. setelah lama dia melakukan hal itu baru dia melepasku dengan ancaman... "Jangan memberitahu siapapun.. Awas kalo kamu ngomong sama ibu dan Ayah... "Ancam kak Dani dan memberiku uang Jajan.

Aku keluar kamar kakakku dengan gemetar, dan masuk ke dalam kamarku dan menangis inilah awal dari penderitaanku...

"Tuhan... mengapa aku harus mengalami hal seperti ini... "Bisik ku di tengah sujudku...

Semenjak saat itu... Kakak iparku suka menyelinap jika malam ke kamarku dan melakukan hal itu lagi...

Terkadang aku takut jika malam tiba... Aku selalu bermimpi tubuh ku ada yang menindih.. berat... sesak hingga aku sulit bernafas..

Aku menjadi seorang pendiam... dan juga pemarah... tapi di sekolah aku bisa menjadi orang yang humoris.. berbaur dengan teman membuatku sedikit terhibur dan tertawa..

Di sekolah aku cukup berprestasi.. dan cita-citaku ingin menjadi seorang guru...

------------------

Hari ini aku usiaku 15 tahun aku memilih masuk ke SMK karena aku kurang suka pelajaran berhitung, aku Bahagia karena kakak ku dari nomer 1 sampai 3 sudah pisah rumah dan berumah tangga, di rumah tinggal kakak laki-laki dan adik laki-lakiku... sedangkan ke 3 kakak perempuanku sudah menikah semuanya.

Aku Bahagia karena bisa lepas dari kak Dani kakak Iparku dari kakak perempuanku nomer 1 yaitu kak Teni. kak Teni punya anak 1 yang bernama Mirna, Rumah tangganya kurang harmonis karena Kak Dani orangnya cemburuan dan suka main tangan.

"Teni kamu kenapa? "Seru ibuku melihat wajah kakakku lebam...

"Aku di pukul karena Terlambat pulang bu, karena lembur... "Kata kak Teni sambil menggendong Mirna anaknya..

Ibu menggendong Mirna, dan memberikan kepadaku... Aku membawanya ke kamarku untuk bermain. Ibu mengobati luka di wajah kakakku sambil menggerutu...

"Sudah, kamu cerai saja... bisa-bisa nanti kamu mati di tangan suamimu... ibu ga rela kamu di pukul terus sama suami mu itu.

"Ya bu... aku juga sudah tidak tahan, kalau kak Dani kesini lagi bilang saja aku ga mau kembali.. aku ga mau balik lagi... "Kata Teni.

---------------

Keesokan harinya, Dani datang untuk membujuk Teni kembali, tapi Teni tidak mau kembali kepada Dani.

Setelah Dani menandatangani surat perjanjian diatas Materai barulah Teni mau pulang dengan membawa Mirna...

Sepanjang perjalanan Dani meminta maaf...

"Maafkan aku Ten... Aku khilaf... Aku tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.. aku tidak akan memukulmu...

"Aku harap masih tidak mengulangi perbuatan itu lagi jika Mas mengulanginya lagi saya akan menggugat cerai."

"Aku melakukan itu karena aku cemburu, karena aku sangat mencintaimu Aku tidak ingin kehilangan kamu."

"Cemburu boleh saja Mas ... asal jangan melakukan kekerasan.. Jika kamu cemburu tapi main pukul, siapa juga wanita yang akan bertahan di samping Mas, semua wanita juga pasti akan meninggalkan Mas, jika Mas memperlakukan seperti itu."

----------------

"Hikmah Aulia ...

"Hadir Bu...

Satu persatu murid di absen.. untuk mengikuti pelajaran Stenografi.. pelajaran hari ini yang harus aku Ikuti..

Aku sangat senang mengikuti semua pelajaran di sekolah ku... karena tidak ada pelajaran fisika atau Kimia ...

Pelajaran Matematika pun hanya di kelas 1 SMK saja... selanjutnya di kelas 2 dan 3 tidak akan ada pelajaran Matematika ...

Aku mengikuti jurusan manajemen perkantoran... pelajarannya ada Stenografi .. Dasar-dasar akuntansi.. Manajemen Perkantoran .. Bahasa Indonesia ... Bahasa Inggris... Agama dan ada salah 1 pelajaran yaitu Surat-menyurat Indonesia .. dan yang terpenting harus menguasai bahasa Inggris dan Komputer.

Alhamdulillah aku bisa mengikuti semua pelajaran itu .. bahkan di kelas 1 SMK aku bisa berprestasi masuk 3 besar .. dan mendapat Beasiswa aku sangat bahagia dengan prestasiku itu.

Tapi prestasi akademik itu dipandang biasa saja oleh kedua orang tuaku.. mereka hanya bangga jika anak laki-lakinya yang berprestasi.. karena menurut mereka laki-laki itu adalah tulang punggung, yang akan menjadi kepala keluarga.. dan kedua orang tuaku itu selalu menyepelekan pendidikan anak-anak perempuannya.. ketiga kakak perempuanku tidak ada satupun yang kuliah semuanya hanya lulus SMA dan bekerja.

Setelah bekerja mereka menikah .. dan mempunyai anak dan mengurus rumah tangga .. berbeda dengan aku yang ingin sekolah tinggi dan kuliah.

Karena aku mempunyai cita-cita menjadi seorang guru tapi sepertinya Aku akan memperoleh hambatan untuk mencapai Cita-citaku itu.

Aku pergi ke sekolah dengan membawa barang dagangan ku.. Ibuku membuat gorengan seperti, Bala-bala.. Pisang goreng dan Gehu .. untuk aku jual kepada teman-temanku.. dan jika aku pulang sekolah aku akan setor hasil jualan ku kepada ibuku.

Selain itu Ibuku membuka Rumah makan di depan rumah, karena di sekitar rumah kami dan banyak konveksi-konveksi rumahan.. sehingga mereka banyak yang membeli Nasi dan lauk pauk, kepada Rumah makan ibuku..

Aku tidak diperbolehkan main setelah pulang sekolah, sepulang pulang sekolah harus tepat waktu.. karena aku harus membantu ibuku di rumah makan... masa kecilku yang penuh dengan ketakutan, karena kakak iparku yang melakukan pelecehan kepadaku dan masa remajaku terkekang Oleh pekerjaan.. tidak diperbolehkan bermain ataupun berorganisasi.

Padahal aku mengikuti ekstrakurikuler dan organisasi OSIS di sekolah .. yang terkadang menyita waktuku. jika aku dari pagi sekolah dan pulang sore karena ada ekstrakurikuler maka aku akan dimarahi oleh ibuku.

あなたも好きかも

My Dearest, Adhitya

Jika seorang playboy ditakdir untuk jatuh cinta kepada dua wanita terbaik dalam kisah hidupnya, siapa yang akan ia pilih? Wanita yang selalu ia anggap sebagai adik, atau wanita yang sudah lama menjadi sahabatnya? --- "Seorang playboy juga bisa patah hati," lanjut Adhitya disela senyumannya. "Mungkin perasaanku pada Vanie juga sesaat sama seperti ketika mendambakan dirimu. Tapi kau menolakku berkali-kali dan aku sudah merasa cukup patah hati." Adhitya sudah gila rupanya. Adhitya miliknya. Sahabatnya. Impian masa depannya. Adhitya yang sekarang berbalik menyerang perasaannya dengan mengatakan mencintai wanita lain yang adalah adiknya sendiri. "Aku menginginkan Vanie sekarang. Ia tidak pernah membuatku merasa menjadi seorang playboy. Ia selalu membuatku merasa percaya diri untuk mendapatkan dirimu yang pada kenyataannya kau tidak berhasil kusanding," lanjut Adhitya. "Tapi aku memang sayang padanya dari awal. Dan kurasa..." Adhitya menarik wajah Zera tinggi-tinggi karena wanita itu sudah menunjukkan reaksi patah hatinya. "kalau aku bicara lebih banyak lagi itu akan melukaimu. Memintamu menjadi kekasih bohonganku adalah kesalahan ya?" Zera memaksakan senyumannya untuk terbit. Hanya saja sekarang ia terlihat seperti sedang menyengir. "Aku jadi tahu bagaimana rasanya menjadi kekasihmu walau tidak sungguh-sungguh menjadi kekasihmu." Kekehan Adhitya menghentikan senyuman Zera karena sekarang wanita itu menjadi tersipu. "Kau tidak akan mencintaiku kalau berpura-pura menjadi kekasihku, 'kan?" "Aku sudah mencintaimu, Adhitya."

Aurelia_Chrissy · 歴史
レビュー数が足りません
10 Chs
目次
1 :Ujian hidup Hikmah
2 :Ujian hidup Adis