'Benci', kata itu terasa seperti pisau tajam yang menggores hati Gu Jinchen sehingga membuatnya terluka dan berdarah. Wajahnya seketika menjadi dingin. Dia pun berkata, "Aku tahu apa yang harus aku lakukan. Kamu tidak perlu mengingatkanku."
Mendengar suara dinginnya, Chen Shuna mengetahui bahwa suaminya itu sedang marah. Dia pun perlahan-lahan mengerucutkan bibirnya.
Pada saat itu, ponsel Gu Jinchen tiba-tiba berdering. Di dalam ruang kerja yang hening, dering ponsel itu cukup memecah suasana yang canggung. Dia pun segera mengambil ponselnya dan menempelkannya di salah satu telinganya. Entah apa yang dikatakan oleh orang di seberang telepon, tetapi dia tiba-tiba berdiri dengan cepat. Setelah menutup telepon, dia mengambil kunci di atas meja kerjanya dan berjalan keluar dengan cepat.
"Apakah sesuatu terjadi pada Youran?" tanya Chen Shuna sambil mengikutinya keluar dari ruang kerja.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください