Qiao Mianmian tak tahu harus menjawab apa.
"Benar, Nyonya. Di masa depan, Anda harus lebih sering datang menemui Presiden Mo, ya?" Asisten Zhang dengan tulus memberi saran, "Meskipun Tuan muda tidak mengatakannya, tapi beliau pasti juga berharap Nyonya muda sering datang menemaninya."
"Asisten Wei, sebenarnya ..." Qiao Mianmian menatap pria itu dengan ragu-ragu.
"Ya, Nyonya muda?"
"Sebenarnya, kau yang ingin aku datang, kan/"
Wei Zheng langsung tersedak dan batuk-batuk.
Qiao Mianmian langsung menguak keinginan tersembunyi asisten tersebut. "Kalau aku datang, kau bisa pulang lebih awal."
Wei Zheng batuk semakin parah. "Uhuk uhuk uhuk uhuk!"
*
Qiao Mianmian menunggu Mo Yesi pulang kerja. Setelah keduanya selesai makan malam dengan tema candlelight, mereka pergi menonton film. Tiket film yang mereka beli ada di baris terakhir. Filmnya sudah dimulai setelah lampu dalam bioskop mati. Sekeliling mereka berubah gelap.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください