Xu Weilai pertama-tama menenangkan Lin Sao dengan suara lembut, lalu berjalan ke bangku dan duduk di sebelah Gu Yu. Ia menoleh untuk melihat ke arah suaminya ini. Tanpa sadar, Xu Weilai menggenggam tangannya. Ia menggenggamnya dengan sangat erat, hingga terlihat urat biru di punggung tangannya
Pada saat ini, kata-katanya diwakili oleh wajah pucat dan tidak bertenaga. Xu Weilai menggerakkan bibirnya, tapi pada akhirnya tidak bicara apa-apa. Hanya bisa terdiam duduk menemani Gu Yu.
Xu Weilai juga berdoa di dalam hati. Ia merasa Kakek Gu adalah orang yang sangat baik. Ia memohon kepada Tuhan agar tubuhnya selalu sehat dan beliau akan selalu baik-baik saja!
Entah sudah berapa lama, lampu merah di atas ruang operasi akhirnya padam. Pintu pun dibuka dan dokter berjalan keluar sambil melepas masker.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください