webnovel

S.2 Cumbuan Bibir Yang Saling Merindu

Apa yang harus Helena katakan kepada Louis, ketika sepasang mata cokelat itu begitu lekat menatap dirinya. Tatapan yang penuh dengan harapan, agar Helena mau menjadi permaisurinya.

"Tidak! Maafkan aku, tapi jawabanku masih sama. Apa dengan menjadi permaisurimu, maka semua kesulitan ini akan berakhir? Bahkan aku merasa hidupku akan jauh lebih menderita, Yang Mulia," jawab Helena.

"Sudah kuduga jika kau akan mengatakan hal yang sama, Helena." Raut kekecewaan muncul di wajah Louis.

"Yang Mulia," Helena sudah siap untuk berpamitan.

Sang raja sedikit menegakkan wajahnya, dia menatap Helena masih dengan tatapan sedih.

"Terimakasih karena kau sudah mau melindungiku. Tapi... Ada baiknya jika kau melindungi putra dan putri kita. Bukankah itu janjimu padaku?" Kedua mata Helena tampak berkaca-kaca, sudah sedari tadi ia menahan kuat air matanya untuk tidak keluar.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ