Sepertinya hidung Emira lebih banyak mengembang, ketika dia tahu kalau seisi istana tengah membicarakan dirinya.
Berita kehamilannya sudah tersebar luas, bagaikan angin yang terbang dengan cepat. Membuat sebagian besar orang-orang yang berada di istana, terus saja bergunjing mengenai dirinya.
Apakah itu terlalu berdampak dengan Emira?
Jawabannya adalah tidak.
Dia tetap tampil dengan percaya diri, dan dengan sengaja mengusap perutnya saat ia bertemu dengan beberapa pengawal ataupun pekerja istana.
Siang hari itu dia pergi mengunjungi ayahnya, James Chayton. Rencananya Emira sendiri yang akan memberitahukan berita kehamilannya, mengatakan kalau James Chayton akan memiliki seorang cucuk, serta putra mahkota.
Tapi… kenyataannya James Chayton sudah lebih dulu mengetahui dengan cepat.
"Apa kau sudah memeriksakan keadaanmu dengan Dokter Rose?" tanya James, dia menatap kea rah pereut putrinya yang masih terlihat kecil.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください