"Uhuhu, aku tahu perkataanku keterlaluan… Tapi, hmmm, bagaimana bilangnya… Pokoknya karena waktu itu aku terkena obat, sehingga kamu melakukan itu padaku. Bagaimana kalau kita berdua melupakan yang lalu dan menganggap semuanya impas dengan ini?" tutur Su Qing.
Mendengar perkataan Su Qing, muncul kemarahan di dalam mata phoenix Qiao Mohan. Bibir tipisnya bergerak dan bertanya dengan dingin, "Apanya yang impas?"
"Itu, saling mengalah dan tidak berhubungan lagi. Aku juga tidak akan menyalahkanmu karena meniduriku waktu itu, kamu juga… Anggap saja yang kali ini juga kecelakaan." Su Qing jarang-jarang menunjukkan rasa takut. Namun kali ini dia menunduk dan mencuri pandang pada tatapan Qiao Mohan yang tampak dalam dan nakal. "Kita lupakan dua kecelakaan ini, juga lupakan satu sama lain. Dan mulai sekarang kita jalan masing-masing, anggap saja kejadian hari ini tidak pernah terjadi. Kita bisa menjadi teman biasa yang bertemu secara kebetulan saja…"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください