Hari ini hari di mana Alea akan kembali ke Prancis. Dalam perjalanan menuju ke bandara, alea lalu menelepon Zio hanya untuk berpamitan.
Tuuut tuuut tuut.
Beberapa kali Alea menelepon tetapi Zio tidak kunjung juga menerima."Zio kemana sih?' lirih Alea.
"Sudah kamu tidak perlu menelepon dia," kata kak Alden kepada Alea.
"Kak, aku hanya pamit," jawab Alea.
"Untuk apa pamit segala, pria itu tidak layak untuk kamu, Lea." Alden berkata sambil menatap sang adik dengan tajam.
"Kak Alden, Zio itu kekasih Lea, dia yang sudah bertaruh nyawa demi melindungi dan menyelamatkan Lea." Alea membela Zio kali ini.
"Kamu sudah termakan sama rayuan dia, mulai sekarang lupakan semua perasaan kamu itu," pinta sang kakak.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください