Ucapan dari bibir Bryant langsung membungkam mulut Vino, dia terdiam tidak bisa berkata apa-apa pada saat mengetahui bahwa perasaan Bryant begitu dalam padanya. Jadi selama ini ternyata Vino di hadapkan dengan sebuah rasa bersalah karena mengabaikan perasaan seseorang tanpa memikirkan perasaan nya seperti apa.
Karena kenyataan nya yang di banggakan dan di cintai Vino sejak pertama kali jumpa sekarang malah mengecewakan nya, seolah Vino hanya menjadi sebuah pelampiasan saja dari nafsunya.
Karena jikalau di bandingkan dengan hubungan dekatnya bersama Bryant sekarang, Vino sama sekali belum pernah melakukan hubungan intim bersama dengan Bryant, karena bisa di bilang bahwa Bryant menyadari kalau mereka berdua belum memiliki sebuah ikatan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください