"Bu, aku mohon ... bantu dia," ucap Candra dengan nada memohon.
Bibi Nara masih tidak mau menerima wanita itu, dia sungguh belum bisa melupakan semuanya yang sudah terjadi.
Terdengar rintihan kesakitan dari wanita itu, sepertinya dia akan segera melahirkan. Kekerasan hati Bibi Nara akhirnya luluh juga setelah melihat betapa menderitanya wanita hamil itu.
"Cepat bawa dia masuk!" ucap Bibi Nara sembari berjalan masuk terlebih dahulu.
Kedua pengawal itu pun membawa masuk wanita yang sedang merintih kesakitan. Candra pun bergegas masuk untuk melihat keadaannya.
Binar pun berjalan memasuki rumah, dia merasa khawatir sekaligus penasaran sebenarnya apa yang sudah terjadi dengan mereka.
"Sayang, apa kamu tahu siapa wanita hamil itu?" tanya Binar pada Adnan yang sedari tadi hanya diam.
Entah mengapa Binar merasa jika Adnan mengetahui sesuatu dan belum mengatakan padanya. Dia pun terus memaksa Adnan untuk mengatakan semuanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください