webnovel

Surat wasiat

Nyonya Chaterine masuk ke dalam rumah Leon cucunya bersama dengan supir pribadinya, ia berjalan dengan pelan tanpa membuat suara mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah cucu kesayangannya itu.

"Akhirnya si Anne bodoh itu pergi juga," ucap seorang pelayan yang sedang bersih-bersih di kamar Leon berbicara cukup keras dengan pelayan lainnya.

"Iya benar, akhirnya wanita tak tau malu itu pergi juga jadi nona Stefany dan tuan Leon bisa menikah secepatnya kalau begini haha," jawab pelayan lainnya dengan tertawa terbahak-bahak.

Darah nyonya Chaterine berdesir mendengar perkataan pelayan di rumah cucunya itu, ia tak percaya kalau pelayan berani bicara seperti itu pada majikannya. Dengan cepat nyonya Chaterine keluar dari persembunyiannya dan berdiri dibelakang dua pelayan yang sedang membersihkan lingerie seksi milik Steffany yang sudah hancur berantakan.

"Jadi ini yang kalian lakukan selama ini, mendukung wanita penggoda dan membantu mengusir pergi nyonya asli rumah ini," hardik nyonya Chaterine dengan suara meninggi.

"Nyonya besar."

"Nyonya ampuni kami nyonya hiks ...hiks …."

Dua orang pelayan yang tadi membicarakan Marianne langsung jatuh tersungkur ketika melihat nyonya Chaterine sang nyonya besar, mereka tau betapa tegasnya nyonya Chaterine.

"Ceritakan padaku apa yang terjadi tanpa ada kebohongan sedikitpun," ucap nyonya Chaterine dingin.

"Baik nyonya baik... " jawab dua pelayan itu dengan bersamaan.

Dua pelayan itu pun menceritakan dari awal tentang hubungan Leon dan Marianne yang penuh kepalsuan, mendengar perkataan dua pelayan itu membuat darah nyonya Chaterine naik seketika. Ia tak menyangka kalau cucu kesayangannya selama ini sudah menipunya.

"Sejak kapan Leon berselingkuh dengan wanita itu? " tanya nyonya Chaterine dengan penuh emosi.

"Sejak tuan muda menikah dengan nyonya muda, bahkan di malam pengantin tuan muda Leon mengajak nona Stefany pergi ke hotel meninggalkan nyonya muda sendirian di rumah," jawab pelayan berambut merah tergagap.

"Sudah selama itulah ia menyakiti hati Anne ku sayang " ucap nyonya Chaterine lirih.

"Ampuni kami nyonya, kami hanya menuruti apa yang dikatakan tuan muda saja," sahut dua pelayan itu penuh ketakutan.

"Kalian tenang saja, Leon urusanku. Sekarang katakan dimana Anne berada? " tanya nyonya Chaterine dengan nada khawatir.

"Nyonya muda pergi tadi malam saat sedang hujan lebat ketika tuan muda membawa nona Stefany pulang nyonya," jawab pelayan yang lebih muda dengan tergagap menjawab pertanyaan nyonya Chaterine.

Mendengar jawaban dari dua orang pelayan itu membuat nyonya Chaterine terlihat sangat terkejut, ia tak menyangka kalau cucu kesayangannya benar-benar sudah melakukan hal yang paling menjijikkan sebagai seorang lelaki. Nyonya Chaterine pun kemudian meninggalkan rumah Leon untuk mencari keberadaan Marianne cucu menantu nya bersama dengan supir pribadinya, nyonya besar keluarga Ganke itu pun tambah yakin dengan keputusannya untuk memberikan separuh harta kekayaannya pada Marianne mengingat perlakuan Leon yang tak bisa dipercaya itu .

Setelah mencari hampir seharian nyonya Chaterine masih tak menemukan keberadaan Marianne ,ia pun juga sudah pergi ke museum tempat Marianne bekerja tapi lagi-lagi ia tak menemukan keberadaan cucu menantu nya itu. Nyonya Catherine akhirnya pergi ke kantor notaris untuk membuat surat wasiat pembagian harta warisannya untuk Marianne, ia tak rela kalau Stefany sang pengganggu rumah tangga cucunya itu mendapatkan harta warisan keluarganya yang memang ia persiapkan untuk Marianne.

"Terima kasih tuan Thomas atas bantuan anda, saya harap dengan harta peninggalan saya ini kehidupan Anne setelah berpisah dengan Leon akan baik-baik saja,"ucap nyonya Chaterine penuh syukur.

"Anda yakin ingin membuat nona Marianne bercerai dengan tuan Leon? bukankah rumah tangga mereka baik-baik saja nyonya?" tanya Thomas pengacara pribadinya penuh kebingungan.

"Selama ini Leon hanya mengikat Marianne dengan statusnya sebagai istri tanpa memberikan hak yang sebenarnya pada gadis malang itu, oleh karena itu aku ingin membebaskan Marianne dari penjara yang sudah aku buat ini. Aku menyesal telah menikah kan gadis baik itu dengan cucuku yang brengsek," jawab nyonya Chaterine penuh sesal.

"Ini bukanlah salah anda nyonya, Tuan Leon lah yang bersalah dalam hal ini,"ucap Thomas sang pengacara pribadi keluarga Ganke menguatkan nyonya Chaterine.

Nyonya Catherine mengangguk pelan merespon perkataan pengacara pribadi keluarganya itu, ia kemudian pergi meninggalkan kantor pengacaranya untuk kembali ke kediaman besarnya. Ia sudah mengirimkan pesan kepada Leon untuk datang ke rumah untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Nyonya Catherine sudah berniat untuk melepaskan Marianne agar bisa melanjutkan hidupnya dan terbebas dari Leonardo Ganke cucu kesayangannya yang sudah sangat mengecewakannya itu.

Bersambung

次の章へ