webnovel

80.

"Apa pria itu terluka?? Apa dia mati?" fikiran fikiran buruk melintas diotaknya kala mengingat tanda titik merah yang dia lihat menuju tepat kerah pria bermarga Winangkabumi itu. "Trus pria yang menolongku tadi, dia bilang ingin menitipkan sesuatu. Tapi apa?? Aku tidak merasa memegang sesuatu" fikirnya tentang pria yang menolongya.

 

15 menit berlalu dan akhirnya lampu kembali menyala.

 

TAP

 

"Tuan, anda tidak apa-apa??"

"Saya tidak apa apa. Pastikan tidak ada yang terluk...."

"Nona. tanganmu berdarah..".teriak seorang ibu ibu disudut kiri Rana memotong kalimat dari Sabda.

Rana menoleh kearah belakang, dilihatnya seorang ibu yang menunjuk tangan kirinya. Wanita itu kontan mengangkat tangannya dan tentu saja dia kaget saat menyadari kedua tangannya berlumur darah.

Darah siapa ini??

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ