webnovel

28. Anak Nakal

Sania memperlebar senyumannya saat seorang pelanggan supermarket masuk ke dalam toko. Dia lalu mengucapkan kalimat yang sudah ia hafal di luar kepala, menampilkan senyum cerahnya sebelum pelanggan tersebut hilang di antara etalase etalase toko. Perempuan itu menatap cermin di meja kasir, mengecek penampilannya hari ini.

"Oh, sangat mengenaskan," keluh Sania, melihat penampilannya yang kacau. Rambut, baju, semuanya tidak ada yang rapi.

Tentu saja, ia pagi ini tidak mandi dan hanya menggosok gigi serta mencuci muka di kamar mandi toko. Rambutnya cukup ia sisir menggunakan tangan, ia juga hanya menggunakan pelembab serta liptint.

Srek!

Sania menoleh ke arah pintu yang perlahan terbuka.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ