Fruit 937: Siksaan Pagi Hari
Danang kaget ketika dia merasakan salah satu kaki Ivy sudah ada di pinggul dia. Langsung saja dia balikkan tubuh. "Ivy?"
"Aku butuh guling. Tak bisa tidur kalau tak ada guling." Ivy sepertinya sudah tau di sana tidak ada guling.
Danang melongo. Tidak ada guling di penginapan ini. Hanya bantal saja. 'Ya Lord! Betapa besar cobaan darimu!' Danang ingin mewek ... tapi di hati saja. Cukup di hati saja, yah bro, agar tidak memalukan.
Akhirnya, malam itu adalah malam paling panjang bagi Danang dalam seumur hidup dia. Gara-gara Ivy, dia tidak bisa lelapkan diri meski sudah memejamkan mata, seolah dia harus tetap terjaga diri dan juga kewarasannya agar dia tidak melakukan sesuatu yang dia ingin lakukan.
Damn!
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください