Fruit 117: Dasar Kucing Nakal!
Selanjutnya, Kucing Hutan Air begitu susah ditaklukkan oleh Dante. Padahal pria itu sudah mengeluarkan banyak daya dan upaya untuk menyerang kucing besar berwarna kelabu bertotol hitam itu.
Si kucing terus bersuara seakan-akan meledek Andrea yang tidak mungkin menerjemahkan lagi karena sudah dihardik Dante.
Andrea meremas tangannya dengan kesal. Kalau begini terus, Dante bisa kalah! Ia sibuk memutar ide di kepalanya sambil terus mengamati gerakan si kucing secara lamat-lamat, berharap menemukan kelemahan Beast tersebut.
"Dan!" Andrea menjerit usai dia menemukan sesuatu.
"Jangan ganggu aku, Andrea!"
Gadis itu kesal bukan main. Padahal dia bermaksud memberi tau Dante mengenai kucing yang terlihat lincah dan susah dirobohkan itu.
Ketika Dante dan si kucing sama-sama berhenti menyerang, keduanya saling menunggu dan mata mereka saling bertatapan serius dengan sikap siaga satu sama lain.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください