webnovel

Tampil Beda

Revia memandang penampilan dirinya didepan cermin, perempuan cantik ini merasa tak nyaman harus memakai make-up menonjol layaknya seorang model catwalk, belum lagi pakaiannya yang terlihat seksi dan menggoda.

Menonjolkan kedua payudaranya yang berukuran cukup besar semakin menjadi besar berkat bra yang dikenakan olehnya.

Rambut panjangnya bahkan ditutup oleh wig pendek sebahu ala blackpink Lisa berwarna camburan ungu coklat, semakin membuatnya semakin terlihat hot.

Tubuh coklat bersihnya dibalut dengan gaun seksi tapi elegan.

"Gila lo ya masa dandanan gue kayak cewek murahan dipinggir jalan gini si! Ntar yang ada Derby bakal ilfel. Nggak mau..gue mau pakai long sweet dress, natural make-up dan nggak perlu pake wig segala."

Revia melotot, bersiap mau mengganti outfit dan make-up nya, Tapi Lala langsung protes keras bahkan gayanya lebih galak dari Revia.

"Awas ya sampai berani ganti outfit, gue bakal marah sama lo dan nggak mau ketemu sama lo dalam waktu lamaaa!! Gue serius karena artinya itu sama aja lo nggak  ngikutin kesepakatan kita buat tampil beda."

Ancaman Lala berhasil membuat Revia tak berkutik.

"La, gue kira tampil beda itu nggak kayak gini. Tahu gini gue pasti nolak ide lo deh."

"Vi, percaya deh sama gue Derby bakal seneng dan makin nafsu. Setiap pria normal itu pasti pengen ngeliat ceweknya  tampil hot hanya buat mereka. Derby nggak bakal marah apalagi sampai anggap lo murahan. Dia pria normal yang pasti punya sensasi liar dalam bercinta tapi dia belum aja berani ngomong sama lo.

"Listen me, Be a good woman in your daily life and a bitch when in bed. Got it!"

Demi apapun Revia terkejut dengan kata-kata sahabatnya ini.

Perempuan cantik ini membisu mencoba mencerna perkataan Lala.

Lala mengeluarkan kostum yang harus digunakan Revia saat bercinta dengan Derby.

Kostum itu adalah cat woman super seksi dilekapi topeng.

Revia melongo. "Wah ..lo udah ngaco, Ngapain gue harus pake kostum kayak gitu segala pake lingery udah cukup kok."

Revia kembali protes..

"Ih..Lo ya susah amat si ngikutin saran gue, Gini aja untuk kali ini lo lakuin apapun yang gue suruh kalo Derby nggak suka atau protes you can stop it! Ok?"

Sejenak Revia berfikir. "Oke deh."

"Nah gitu dong."Senyuman kepuasan tercipta pada bibir Lala.

Revia kira ulah aneh sahabatnya ini udah kelar ternyata tidak, Lala memberikan selembar kertas berisi strategi dari cara menggoda sampai forplay.

Saat membaca isinya Revia merinding, Revia menyongkan selembar kertas yang digengamanya tersebut dengan perasaan emosi. "Lala, ini udah keterlaluan! Gue berasa kayak wanita panggilan kalo gini caranya."

Tak mau ikut tersulut emosi Lala menunjukan kostom yang akan dikenakannya untuk bercinta dengan Oby.

Kostum berbentuk ayam seksi bahkan jauh lebih seksi dari milik Revia

"Lo kira bertahun-tahun gue pacaran sama Oby kami normal-normal aja pas ngelakuin tuh?nggak Vi, gue sama dia harus selalu cari suasana baru entah itu tempat, gaya ataupun kostum biar nggak bosen, Oby itu suka banget pas kami ngelakuin hal berbeda setiap kali kami bercinta dan satu hal yang harus lo tahu Oby nggak pernah minta gue ngelakuin itu tapi itu inisatif gue sendiri dan hasil hubungan kami awet dan harmonis sampe sekarang."

Raut wajah Lala terlihat kesal. "Denger ya ,Vi. Setiap pria pasti memiliki imijinasi liar dalam bercinta dan sebagai patnernya ya kita harus ngikuti imajinasi mereka, kalo lo mau Derby makin cinta sama lo ya lo harus bikin dia makin lengket terus sama lo."

Apa yang dikatakan Lala benar, terlebih zaman sekarang pelakor pasti bertebaran untuk menggoda suami orang.

"Oke deh, gue ikutin lo." Akhirnya Revia setuju untuk mengikuti strategi sahabatnya tersebut tanpa ragu.

Lala memeluk Revia."Tuh baru Revia yang gue kenal suka tantangan dan percaya diri."

-

-

-

Derby dan Oby sudah membooking kamar dengan balkon, dan meraka telah memilh hotel yang secara tempat aman dipake tengah malam nanti.

Jam menunjukkan pukul 7 malam, setengah jam lagi Revia dan Lala akan datang.

"Kenapa si kita harus datang duluan?" Keluh Derby yang sudah tampil tampan dan gagah.

Tak kalah dengan Derby penampilan Oby juga sangat keren.

Tak heran kedua pria yang tengah duduk menuggu pasangan mereka diam-diam menjadi pusat perhatian wanita ataupun gadis remaja dalam restoran.

"Konsep kita kan blind date jadi perginya harus terpisah dengan mereka, ceritanya ini pertemuan pertama kita. Gimana si lo, Gedek amat gue!"

Sama seperti calon istrinya Oby juga butuh kerja keras agar Derby patuh tapi tetap berhasil.

"Iya ya, lupa gue." Kata Derby santai.

Tak begitu lama muncullah Lala dengan pakain super seksi, bahkan dia memakai wig curly pirang.

"Hei Guys." Sapa perempuan cantik itu dengan gaya heboh.

Saat melihat penampilan calon istri sekaligus ibu dari anaknya, Oby terlihat tergoda.

Pria tampan itu memelu Lala, mencium bibir Lala sekilas.

"Revia mana?" Derby terlihat bingung.

Lala datang seorang diri.

Lala membuka kacamatanya dan duduk, menoleh pada Derby.

"Ke toilet, biasa gugup kali ya karena harus tampil beda malam ini hehe."

Derby tak mengerti apa maksud dari perkataan Lala tersebut?

"Beda gimana?" Tanya Derby keheranan.

Masih bingung makna "Beda" yang diucapkan oleh Lala.

Lala tersenyum jail, mengedipkan sebelah matanya. "Nanti juga lo tahu, pokoknya wow deh dan gue jamin lo bakal pangling."

Oby yang duduk tepat disamping Lala melingkarkan satu tangannya pada pinggang perempuan cantik tersebut, satunya lagi mengelus perut perempuan itu.

"Sok misterius." Timpal Derby mulai Bt.

Oby tertawa." Ini bukan sok tapi so hehe."

10 menit berlalu tapi Revia belum muncul, ditelpon ataupun di chat tak ada respon sama sekali bikin Derby semakin khawatir.

Sedangkan Lala dan Oby malah bermesra-mesraan tanpa berdosa.

"Gue nyusul ke toilet cewek deh." Sahut Derby kehilangan kesabaran.

"Oke." Jawab Oby dan Lala.

Setelah kepergian Derby, Lala menelpon Revia mengatakan Derby sudah masuk jebakan.

Oby tertawa puas.

Derby bingung saat sampai di depan toilet perempuan, menunggu atau masuk?

Tapi jika dia masuk pasti dicaci maki para perempuan sedangkan jika menunggu saja  dia tak tahan menunggu lagi.

Tiba-tiba ada seseorang menarik tangan Derby masuk ke toilet, suasana toilet ternyata sepi.

Pria itu segera melepaskan genggaman perempuan tak dikenalnya itu dengan cara kasar disertai raut muka jutek.

"Mba jangan main tarik orang sembarangan ya, nggak sopan!" Dengan nada suara dingin Derby melakukan protes.

Derby melihat ke sekitar pintu toilet ternyata semuanya terbuka artinya tak ada orang lain selain mereka, pria itupun memutuskan untuk pergi tapi pergelangan tangannya ditarik.

Perempuan itu tersenyum." Kamu nyari siapa?"

"Istri saya, nih fotonya." Derby menunjukan foto pernikahannya pada ponselnya.

Awalnya Derby mau marah karena bukan menjawab perempuan seksi itu malah bersikap cuek tapi setelah dilihatnya secara seksama kemudian Derby tersnyum nakal.

Menyadari bahwa didepannya adalah istrinya sendiri.

Menarik teguk Revia, melumat bibir istrinya dengan penuh gairah.

"Mrs.Derby Anggara. Penampilan kamu malam ini seksi banget." Kata Derby emosi.

Revia jadi terkejut, saa mencoba menjelaskan.

Pria itu menarik pinggang Revia, mengecup leher istrinya berulang kali lalu berbisik.

"Tapi aku suka."

Revia pun tersenyum malu.

Ternyata Lala benar dan perempuan cantik itu tanpa ragu akan melakukan semua hal yang disuruh sahabatnya tersebut, mereka berduapun saling berpandangan dan kembali berciuman.

Tbc

次の章へ