Chapter 11

Tee bangun degan agak susah bergerak, ternyata ada tangan yang memeluknya dengan erat dari belakang. Dia melihat kalau dia tidak memakai baju dan rasa-rasanya celana jeans yang dia kenakan juga terbalik. Ada suara mendengkur halus, setelah dia melirik ke belakang ternyata itu adalah Tae. Alis Tee terangkat, dia tidak tau harus berbicara apa. Dia pikir, yang tadi malam itu hanyalah mimpi saja. Tee mendesah frustasi dan menutupi wajahnya. Dia sadar kalau tadi malam dia sudah seperti kucing yang kebelet kawin dan menggoda Tae agar bercumbu dengannya.

Malu banget dia, genks ☹

Tae akhirnya bergerak dan terbebas dari pelukan Tae. Dia meraih selembar kertas buku lama milik mereka yang setidaknya sudah berada lama di rumah pohon itu dan menuliskan sesuatu di sana.

'Terbangun dari mabuk, semuanya masih sama di antara kita, kan? Chat aku kalau kamu sudah bangun ya xx - Tee'

Dia memakai kembali pakaiannya dan beranjak pergi.

***

Tae sudah bangun beberapa menit saat Tee pergi tadi. Dia melihat kertas yang ditinggalkan Tee dan membacanya. Tae mengerutkan dahinya. Dia tidak yakin kenapa, tapi dia mengerutkan kening.

From : Me

To : Mr. Gembul

Minum obat yang dulu aku kasih tau ke kamu waktu itu, lol

Iya, sama kaya waktu kita 14th, semuanya masih sama Tee

From : Mr. Gembul

To : Me

Kamu juga mabuk, Tae?

From : Me

To : Mr. Gembul

Engga, aku sih baik-baik aja

pastiin buat banyak istirahat, oke?

From : Mr. Gembul

To : Me

Kamu tau aja aku butuh apa :"")

Tae menuruni tangga dan masuk ke rumahnya, berjalan ke arah kamar dan tidur lagi.