Pletakk...
Bibi Alaen menyentil dahi pemuda tampan ini.
Bibi Alaen menasehati pemuda tampan yang ada di depannya meskipun dengan sedikit sindiran kecil. " Makanya cari! Jangan mengikuti tuan muda saja seperti gay saja kalian berdua ini." Kata bibi Alaen menyadarkan asisten Steve. Ia selama ini memang hanya memikirkan pekerjaan saja tanpa memikirkan untuk mencari pendamping hidup.
"Hmm... Ya ya ya nanti aku cari." Asisten Steve hanya menghela nafas saja dengan jawaban yang pasrah.
Beberapa saat kemudian asisten steve menerima telepon dari orang yang diperintahkannya mencari mangga muda.
Hanya satu diantara mereka yan berhasil menemukan buag itu. Itu pun hanya 3 buah saja dan sangat sulit untuk mendapatkannya.
"hallo…apa kalian sudah mendapatkannya?" Tanya asisten steve.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください