Terlebih saat melihat putranya seperti mengantar kepergiannya. Tiba-tiba, sudut bibirnya tertarik, lalu ia segera membuka pintu untuk naik ke dalam mobil.
Sementara Xiao Ba Wanghua yang melihat itu, alih-alih menghentikan rengekannya justru ia menangis dengan semakin keras.
Tangan kecil itu terus menjulur ke depan, dengan kekuatan besar menempel di jendela, dan terus memukul tanpa bisa dicegah.
Begitu Xiao Ba Wanghua menangis, tampaknya Xiao Meibao juga ikut terpancing. Jadilah keduanya menangis secara bersamaan.
Kali ini, Sang Xia benar-benar sakit kepala dan buru-buru memanggil pengasuh untuk membantu.
Bagaimana bisa ia menenangkan dua anak yang sedang menangis bersama tanpa bantuan.
Dan parahnya, mereka berdua semakin gencar menangis saat mengetahui ayah mereka tidak kembali.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください