Memaksakan Perasaan

Sepertinya aku harus lebih hati-hati. Aku tidak boleh salah mengira Mo Xuan sebagai Yang Qin lagi.

Setelah merasa lebih tenang, aku menuruni tangga.

Tapi sebelum aku tiba di lantai 1 angin berhembus kemudian tiba-tiba ada sebuah tangan yang memeluk pinggangku, kemudian tubuhku berputar dan dalam sekejap saat aku tersadar Mo Xuan sudah membawaku ke tempat terpencil.

Tidak ada seorangpun di sekitarku. Di depanku ada sebuah sungai dan di sebelah sungai ada sebuah pohon dengan ranting yang bergoyang karena angin.

Aku menarik nafas dalam dan aku dapat mencium aroma darah hingga aku tanpa sadar langsung melangkah mundur.

Mo Xuan tertawa lalu berkata, "Aku sudah bilang tidak akan melukaimu, untuk apa kamu berusaha bersembunyi?"

"Kamu adalah iblis."

"Iblis?" kata Mo Xuan dengan alis terangkat kemudian sorot matanya berubah dan dia tersenyum sambil berkata, "Jadi dunia ini menyebutku dengan sebutan itu."