webnovel

Tikaman Mematikan! Ancaman Liang Yuening!

編集者: Wave Literature

Ketika Dong Huiying membuka pintu, seberkas cahaya dingin melintas. Tanpa disadarinya, sebuah pisau mengarah pada lengannya. Dengan respon cepat, ia mengangkat lengannya. Seketika tangannya terasa sangat sakit. Saat ia melihatnya lebih dekat, darah segar langsung mengalir di sepanjang lengannya.

Dong Huiying memandang darah segar di lengannya. Pisau itu menusuk lengannya dengan sangat dalam. Bilah pisau itu hampir memotong tulangnya. Rasa sakit yang hebat itu membuatnya seketika itu juga berkeringat dingin.

Ia menatap Liang Yuening dan tidak berkata apapun, menahan rasa sakit. Sekejap ia mengulurkan tangannya, menangkap tangan Liang Yuening.

"Liang Yuening!"

Dong Huiying seakan tak percaya dengan apa yang dilakukan Liang Yuening terhadapnya. Dirinya hampir kehilangan nyawa bila melangkah lebih jauh.

Sebaliknya, Liang Yuening justru sekilas berekspresi bangga seakan tujuannya tercapai.

Dong Huiying masih berusaha menenangkan pikirannya, ia masih menganggap Liang Yuening tidak sengaja melakukan itu. Lagu pula yang dibawanya hanya pisau dapur, bukan pedang yang digunakan membunuh orang.

Dengan keadaan yang canggung itu Dong sempat memberikan tatapan serius pada suami kelimanya. Akhirnya Liang Yuening menyampaikan kekesalannya. 

Ia awalnya bermaksud menunggu Dong Huiying membukakan pintu untuknya dan menodongkan pisau itu ke leher Dong Huiying, kemudian memaksanya untuk mengatakan hal-hal yang berhubungan dengan Liang Yixuan.

Bila diingat mengenai Dong Dabao yang asli. Tahun ini ia berusia delapan belas tahun. Usianya baru tujuh belas tahun saat masuk ke keluarga Liang setahun lalu. Walau demikian, ia sudah biasa berurusan dengan preman lokal. Dong Dabao adalah pribadi yang suka menghina. Ia tahu banyak hal tentang Huang Duanzi. 

Meskipun postur tubuh anak-anak keluarga Liang terlalu tinggi dan Dong Dabao juga tidak sesuai dengan standar estetika wanita di Dinasti Yuan. Namun, setelah ia berhasil menaikkan berat badannya, ia jatuh cinta untuk pertama kalinya kepada Lao San, anak ketiga keluarga Liang.

Suatu saat, ia mendorong Lao San hingga terjatuh dan mencium leher Lao San beberapa kali. Namun, Lao San menganggapnya enteng dan menganggap Dong Dabao seperti orang biasa. Beruntung, Lao San cukup kuat menahan serangan ciuman dari Dong Dabao, sehingga ia tidak sampai mati.

Hingga pada suatu malam, amarah Dong Dabao telah mencapai titik puncak. Dia mengetahui jika Lao San tidak mencintainya. Ayam dan anjing yang dipelihara oleh keluarga Liang yang tenang berubah menjadi berisik dan gelisah. 

Tetangga yang tinggal di dekat rumah keluarga Liang sampai ikut ketakutan mendengar kemarahan Dong Dabao. Nama penjahat wanita Dong Dabao membuat mereka takut tidur sepanjang malam. 

Setelah kejadian itu, Dong Dabao tak lagi memikirkan hal ini, tapi sikapnya terhadap anak-anak keluarga Liang makin memburuk.

Padahal suami dari Dong Dabao masih ada lima lagi, dan kelimanya mungkin punya perasaan yang baik kepadanya. Namun, ketidaktenangan Dong Dabao mengusik semua suaminya. Meski keluarga Liang sebenarnya tidak memperdulikan keributan, namun mereka juga punya hati untuk merasa kasihan kepada Sang Istri.

Sayangnya, hubungan Dong Dabao dan saudara-saudara keluarga Liang terlanjur menurun drastis hingga ke titik beku. Sepanjang tahun, Dong Dabao selalu membalas dendam dan menyiksa mereka secara berlebihan. Dong Dabao makin kehilangan sisi kemanusiaannya. Tampak semakin kejam setiap harinya.

Saat ini, Dong Huiying telah ditikam oleh pisau yang dibawa Liang Yuening. Dalam hatinya ia merasa sangat marah.

Setelah reinkarnasi, Dong Huiying telah muak dengan reputasi buruk si pemilik asli, Dong Dabao. Namun, ia telah membual bahwa tak peduli apa yang sebelumnya dilakukan Dong Dabao, setidaknya untuk dirinya sendiri, ia tetap layak untuk bersama dengan keluarga Liang.

Tapi kali ini lebih parah, dia telah ditusuk pisau oleh si anjing gila Keluarga Liang, Liang Yuening. Apakah ini yang dinamakan niat baik?

"Aku …" Liang Yuening berpikir sebentar. Ia mencoba bersikap tenang saat terpikirkan perilaku Dong Dabao yang buruk. Ia menundukkan kepalanya.

"Untuk apa kau memanggilku? Dong Dabao, kau benar-benar bengis dan jahat! Beraninya kau memanfaatkan Liang Yixuan? Kami sekeluarga sudah muak denganmu sejak lama! Lebih baik kau mati saja!"

"Apa!!!!" Dong Huiying menganggap suami kelimanya bertingkah konyol. "Liang Yuening! Aku tahu bahwa kau sakit jiwa. Aku memanfaatkan Yixuan? Apa kau dan adikmu tidak bisa melihat baik-baik, hah?"

Dong Huiying tak bisa menahan luapan emosinya. Ia ingin sekali menyumpahi Liang Yuening. Sebagai bentuk ungkapan, Ia mendorong Liang Yuening dan mencabut bilah pisau dari lengannya. Darah segar terpercik ke mana-mana.

Dong Huiying segera merobek lengan bajunya. Keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya. Ia cepat-cepat membalut lukanya dengan kain untuk mengontrol laju perdarahan, agar tidak mati karena terlalu banyak mengeluarkan darah.

Setelah melakukan pertolongan pertama yang dapat dilakukan, Dong Huiying menatap Liang Yuening dengan penuh kebencian, "Dasar gila! Keluar kau dari rumah ini!"

次の章へ