"Bukan itu maksudku." Ekspresi Xuanyuan Pofan jadi agak dingin. Dia hanya tidak nyaman, sangat tidak nyaman. Setiap kali mengingat pria lain menggendong si kucing kecilnya dan menyentuhnya sana sini, itu terasa begitu sakit seperti tikaman pedang. Baginya, ini adalah penghinaan yang selamanya tidak akan pernah bisa dimaafkan olehnya.
Luka di pundak dan siku Xuanyuan Pofan terlihat jelas. Luka berkeropengnya itu terlihat agak membuka di bawah rendaman air hangat. Hati Liuli Guoguo terasa sakit saat meliriknya. Dibandingkan dengan mengungkapkan kemarahan pada Xuanyuan Pofan karena tidak suka dengannya, dia lebih merasa sedih dan tidak tega karena luka di tubuh Xuanyuan Pofan.
Liuli Guoguo menarik ingus di hidungnya, lalu dia mengambil handuk di tangan Xuanyuan Pofan. Kemudian menyeka tubuhnya sendiri untuk segera memuaskan rasa tidak senang di dalam hati Xuanyuan Pofan dan agar dapat segera menyuruhnya jangan berendam di dalam bak mandi lagi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください