Pao Baobao melihat pemandangan yang tiba-tiba ini. Hal tersebut membuat mata aprikotnya ini langsung membelalak lebar. Situasi, situasi, situasi apa ini? tanyanya dalam hati.
Namun, belum sempat bereaksi dengan kejadian ini, tiba-tiba ada sebuah batu yang terbang dan menyerang ke arahnya. Lalu, kepala Pao Baobao miring, kemudian dia pingsan dan hampir jatuh ke lantai.
Namun, pingsannya kali ini bukan karena penyakit terlalu bersemangatnya kambuh. Sebab, pingsannya kali ini karena Pao Baobao sedang diserang oleh batu yang dilemparkan oleh pemuda cantik berbaju hijau itu.
Ketika tubuh Pao Baobao hampir jatuh ke lantai yang begitu dingin dan keras. Tapi tiba-tiba muncul pria berbaju putih yang sangat kekar dan kuat, yang kemudian masuk ke dalam kamar nomor enam itu. Setelah itu dia memapah tubuh kecil Pao Baobao yang lemas ke dalam dekapannya.
Lantai pun menjadi kesal karena tidak jadi ditindih oleh Pao Baobao, Ih benci sekali! batinnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください