Tuan besar Qin menjadi kesulitan bernapas, kedua kelopak matanya tertutup, dan ia pun pingsan.
Qin Muchen hanya melihat keadaan tuan besar Qin dengan wajah datar dan tidak melakukan aappun.
Setelah itu ia berjalan keluar dan berkata kepada dokter serta perawat yang ada di luar, "Jaga dia dengan baik."
Setelah mengatakan 4 kata itu, ia tidak mengatakan hal yang lain.
Kemudian kepala pelayan tuan besar Qin yang berdiri di depan pintu berkata padanya, "Sebenarnya tuan besar sangat peduli dengan anda… Tuan Mu, anda dan nona Gu memaksakan takdir, kalian berdua tidak cocok bersama."
"Takdir?"
Kedua tangan Qin Muchen ada di dalam kantong celananya dan sikapnya menjadi jauh lebih dingin lagi, "Takdirku bukan berasal dari langit."
Qin Muchen berkata dalam hati, 'Takdir? Takdirku ada di tanganku sendiri.'
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください