Qin Muchen kehilangan senyumannya, "Lalu bagaimana dengan dulu? Tiga tahun lalu saat kamu mendekatiku, apa kamu pernah merasa takut kepadaku?"
Qin Muchen sangat jarang mengungkit tentang hal yang terjadi 3 tahun yang lalu karena ada begitu banyak luka yang dimulai pada saat itu, contohnya saat dia menginginkan jantung Gu Shinian.
Gu Shinian bersuara, "Ah…" Lalu dengan berterus terang menganggukkan kepalanya dan berkata, "Sejujurnya saat itu aku takut hingga mau mati rasanya."
Saat itu Gu Shinian merasa seperti berjalan di atas lapisan es yang tipis sehingga membuatnya selalu harus berhati-hati dan waspada. Dia melewati hari-hari itu dengan sangat berat dan penuh kesulitan.
Sorot mata Qin Muchen kemudian terlihat menjadi tertarik, dia jadi semakin menggoda Gu Shinian, "Jika kamu begitu takut kenapa masih berani untuk mendekatiku? Apa kamu begitu menyukaiku?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください