Firman tertidur lelap setelah mengenyot dot buatan Fadhil. Setelah terlelap dia baru menyusupkan dot asli berisi asi pada Firman. Dan hasilnya bayi itu mau menyusu hingga habis. Setelah benar-benar tertidur lelap, Fadhil meletakkan Firman di box bayi yang dipindahkan ke ruang keluarga, agar Arumi lebih leluasa mengawasi cucunya.
"Ma, aku balik kantor dulu ya. Udah siang. Nanti jam lima an juga pulang," ucap Fadhil yang sudah menganggap Arumi seperti ibunya sendiri.
"Iya, hati-hati ya. Semoga Firman ga rewel lagi. Kalau rewel gimana ya?"
"Pake metode yang aku contohin tadi aja, Ma."
"Ha??? masa iya nenek-nenek nyusuin bayi. Ah sudahlah idemu gila sih. Tapi ya akhirnya bisa bikin Firman ga rewel lagi. Ya udah sana buruan berangkat. Nanti keburu jam makan siang. Atau Mama bawain bekal ya buat makan siang."
"Ga usah Ma. Lama lagi nanti. Makan di kantin juga bisa. Berangkat dulu ya, Ma. Assalamualaikum," Fadhil mencium punggung tangan Arumi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください