Sampai beberapa hari Aqila didiamkan oleh seisi rumahnya. Kecuali Ida dan Ilma. Tapi tetap saja rasanya tidak enak. Harusnya hari ini dia fitting baju pengantin. Tapi karena pernikahan dibatalkan, rencana hari ini pun gagal.
"Bagus sekali bajunya. Sayang aku tidak jadi memakainya." ucap Aqila sambil melihat foto desain baju pengantin yang dibuat khusus untuknya. Warna putih untuk akad nikah dan Biru silver untuk resepsi pernikahan. Pernikahan yang dia idamkan dengan gaun bak seorang putri, kini sirna sudah. Dasar Aqila dia tetap saja menyalahkan Fadhil. Dari pada suntuk di rumah karena tidak ada lawan bicara, Aqila akhirnya janjian dengan Yura untuk ke kampus hari ini. Dia akan mengobrol apa saja dengan sahabatnya.
Aqila mencari keberadaan Arumi untuk meminta izin. Meski didiamkan, dia tetap harus meminta izin pada Mamanya kalau mau keluar rumah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください